"Mami Kak Sehun nakal. Sembunyiin charger hp Somi coba." Adu Somi.
"Duh Sehun kalian itu bukan anak kecil lagi. Somi nya juga udah bukan bocah lagi." Kata Mami Inna.
"Kasian deh lu ga di belain." Kata Sehun kemudian berlari ke kamarnya di lantai dua. Dengan muka bete Somi akhirnya naik ke kamarnya juga. Merasa percuma gak dibelain Mami.
Keluaga ini dikaruniani tiga orang anak, Sehun, Jihyo, dan Somi. Mami Inna, ibu mereka memang dikenal tegas, sedangkan Papi Dongwook terkenal baik dan anggota himpunan suami takut istri.
"Kak Jihyooo. Pinjem chargeran. Kak Sehun sembunyiin punya aku." Adu Somi lagi.
"Pake aja Som. Emang kenapa lagi si Kakak?" Tanya Jihyo. Ia adalah anak paling dewasa di keluarga ini. Berbeda dengan kakak dan adiknya.
"Biasa mau nelepon yayangnya. Kak beneran gak apa Somi pinjem dulu?" Ujar Somi.
"Ngga apa pake aja dulu. Biar kakak ambil charger kamu dari Kak Sehun nanti." Jawab Jihyo.
"Untung ada kakak coba kalau ngga. Apa kakak ga kesiksa sebelum aku lahir punya kakak kaya Sehun."
"Kak Sehun tuh gemes sama kamu, Som. Dulu juga kamu tahu kan kakak sering berantem sama dia. Sebenernya gitu juga dia sayang sama kita cuma caranya emang ngeselin."
"Ia Kak Sehun emang ngeselin. Aku balik ke kamar ya kak." Ujar Somi. Tak lama Somi pergi Sehun datang ke kamar Jihyo.
"Nih chargeran Somay. Kasian adik kakak yang gembul mau teleponan sama Youngjae." Goda Sehun. Tak lupa ia mencubit pipi tembam adiknya.
"Sakit kak, udah bukan bocah lagi ih." Protes Jihyo.
"Uuuuuu adik kakak udah gede udah punya pacar."
"Terus aja kak. Mau bilangan mami nih kakak pacarin kak Hayoung." Ancam Jihyo
"Jangan dong adik manis cantik baik hati kesayangan kakak Sehun ganteng."
"Serah deh, eh Kak, kayaknya Somi dah punya cowok deh." Ujar Jihyo
"Lah seriusan. Tau dari mana Tom" Kata Sehun. Ia memanggil Jihyo Thomas karena mirip banget kereta Thomas.
"Dia suka teleponan gitu sambil cekikikan. Kemarin malam dari balkon kedengeran jelas."
"Wah perlu dicari nih siapa cowoknya. Masih bocah juga Somay. Inget ya Tom Jangan pernah nerima cowok sebelum ditatar kakak." Nasihat Sehun. Jihyo menahan tawa. Bisa juga kakaknya bersikap protektif seperti ini. Biasanya ia hanya usil.
"Kak emang Youngjae udah ditatar ya?" Tanya Jihyo
"Belum sih, tapi dari kecil juga kakak udah kenal. Malah suka main sama abangnya Kyungsoo." Jawab Sehun.
"Ooohhh. Kak gimana nanti malam gap Somi lagi teleponan." Kata Jihyo
"Ini baru adiknya Sehun. Ayo kakak semangat nih tom."
Walau Sehun suka menggoda kedua adiknya ia sangat menyayangi mereka. Ia sangat dekat dengan keduanya. Jika Jihyo sudah bisa diajak bertukar pikiran dan curhat, maka Somi adalah objek dari semua keusilannya.
***
Malam sekitar pukul 22.30
Jihyo sengaja mematikan lampu kamar nya. Begitu juga Sehun setelah makan malam di bawah ia langsung masuk kamar. Kamar Jihyo bersebelahan dengan kamar Somi dan bersebrangan dengan kamar sehun. Di lantai dua hanya ada kamar mereka, ruang laundry, 2 kamar mandi, dan ruang berkumpul disana terdapat piano dan home theater.
Kak, mulai ada suara suara cekikikan. Buru ke kamar. Pesan Jihyo.
Siap Hyo meluncur. Balas Sehun
Dengan mengandap - endap Sehun masuk ke kamar Jihyo. Mereka kemudian membuka pintu balkon kamar Jihyo pelan - pelan. Balkon kamar Jihyo dan Somi memang menyatu.
"Kedengeran kan kak." Bisik Jihyo
"Iya. Gerebeknya udah dia sebut nama." Kata Sehun. Jihyo mengangguk.
Di kamar Somi
"Tenang aja kakak aku udah pada tidur ga perlu bisik - bisik." Kata Somi. Kedua kakaknya menahan tawa.
"Iya besok pulang bareng. Tapi turun depan aja." Kata Somi.
"Rumah kita emang deket tapi ga enak kalau kakak aku tahu apalagi kak Sehun. Kak Jihyo sih ga ketebak reaksinya." Kata Somi.
"Ngga kakak aku baik cuma ya gitu. Aku masih kelas satu SMA mana mau UAS pasti mereka protektif." Kata Somi.
"Somay sadar juga Hyo." Kata Sehun.
"Iya kak." Sahut Jihyo.
"Yaudah daripada kesiangan. Selamat tidur Jeno." Kata Somi
Mendengar nama Jeno, Jihyo dan Sehun seolah mendapat ilham. Langsung saja mereka masuk ke kamar Somi lewat pintu balkon. Somi kaget.
"Ya tuhan dikira maling." Kata Somi begitu melihat kedua kakaknya yang masuk.
"Jadi sekarang adik bungsu kakak udah punya pacar nih." Kata Sehun
"Iya kak ga kasih tau nih." Kata Jihyo
"Siapa TOM namanya?" Tanya Sehun
"Kedengerannya sih Jeno." Jawab Jihyo
"Pilih cerita atau kakak bilang Mami nih." Ancam Sehun. Sambil menyeringai.
Somi diem. Ternyata hari ini ia dijebak kedua kakaknya. Sialan.
"Iiihhh kak Jihyo sama kak Sehun ngeselin." Akhirnya Somi buka suara.
"Jadi mau pilih mana nih?" Tanya Jihyo
"Iya Somi cerita. Kak Jihyo kok mihak kak Sehun sih." Somi ngedumel.
"Yaudah cepet cerita." Jata Sehun.
"Jadi Jeno itu lagi pdkt sama Somi. Belum jadian kok."
"Jeno anak blok ini anaknya Om Top?" Tanya Jihyo
"Iya Kak." Jawab Somi.
"Yang suka pake motor matic ban sepeda." Ujar Sehun.
"Itu Thai look tau." Omel Somi.
"Ya tetep kaya sepeda sih menurut gua."
Jihyo ngakak.
"Iya bapaknya juga kolektor benda antik." Ujar Jihyo.
"Sebenarnya kakak ga marah kamu deket sama cowok. Ga masalah. Tapi cerita sama kita. Anggap aja kakak sama kak Sehun temen yang bisa di curhatin. Kita ga akan ngasih saran yang bikin kamu susah kok." Kata Jihyo
"Janji ya bakal cerita sama kakak - kakak mulai dari sekarang." Kata Sehun
"Kakak aja ga pernah cerita sama Somi." Protes Somi
"Itu karena kakak mikirnya kamu masih bocah ingusan. Taunya kamu udah remaja labil. Janji deh setelah ini kakak ga akan curhat ke Jihyo doang mau ajakin kamu juga." Kata Sehun
"Beneran ya. Somi akan terbuka kalau kakak kakak juga terbuka sama Somi. Kan rugi kakak punya kartu As Somi. Tapi Somi ga punya kartu as kakak." Cerocos Somi.
"Yailah anak kecil dah tau kartu As. Dah malam tidur besok sekolah jangan sampai telat." Kata Jihyo.
Fyi Somi itu aksel makanya jadi sengakatan sama Jeno.
Beberapa bagian lagi aku edit. Because, banyak yang komentar kan anu bukan marga anu. Jadi biar lebih relateable dan terasa lokal ceritanya. Sama mengedit typo nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
tetangga masa gitu ✔
Poetryblok A tidak pernah tidak ramai. 24 kepala keluarga dengan putra - putri berusia sebaya. Kadang ada berantem kadang ada yang dinistakan kadang ada yang ga pernah ngerti orang lain ngomong apa. Cover by paradisehun Highest Rank #2 in fanfiction [201...