Siang ini Yoongi mau istirahat, kemarin ia dapat shift malam. Maklumlah kerja dibagian Quality Assurance-Field mengawasi langsung area produksi. Badannya udah capek banget. Yoongi pengen cepet-cepet ngapelin kasur.
"Duh anak ganteng mama baru pulang. Mandi gih, mama udah siapin air anget." Sambut mama.
"Tumbenan ga ke salon ma ?" Tanya yoongi. Mamanya itu punya salon yang cukup besar di ruko depan komplek.
"kan tau kamu abis shift malam. Masa ga di siapin makannya "
"Mama udah cantik baik banget lagi."
"mamanya yoongi gitu."
Yoongi alias suga memang selalu jadi anak manis kalau berduaan sama mamanya. Tapi akan jadi so cool kalau adik-adiknya sudah pulang. Sana dan Eunha. Yoongi heran dia ga mirip sama adiknya. Malah lebih mirip sepupunya Woozi. Maklumlah ayahnya sama ayah Woozi itu kembar.
"Ma, alay-alay pulang jam berapa ?" Tanya Yoongi setelah mandi dan terlihat lebih segar. Ia memanggil adiknya begitu karena menurut yoongi mereka berdua cocok menjadi alay-alay penonton sebuah acara musik.
"Ga tau paling sorean. Kenapa emang bang?" Tanya mama.
"Kalau mereka di rumah suka berisik. Aku tidur dulu ya. Capek."
***
Tiga jam kemudian, Sana dan Eunha sudah pulang. Rumah ini jadi markas anak gadis blok A. Sana dan Eunha dikenal jago buat nail art, selain itu mereka juga menjual kosmetik seperti lipstick, lipbalm, liptin, masker dan lain-lain. Sampai mereka pun membuka MuA saking mahirnya soal make up.
"Eunha kasih tau yang lain dong barangnya udah dateng gitu. Sama ada kutek barunya ***** warna soft purple." Kata Sana
"Siap kak. Eunha langsung kirim ke grup gadiz blok A." Ujar eunha.
Sesuai jurusannya Eunha merupakan bagian marketing menarik massa datang ke rumah. Kalau Sana, dia ahli make upnya. Eunha juga mahir tapi tidak semahir sana. Darah perias menurun dari mama ke sana.
"Eunhaaaaa! Lisa langsung lari kesini abis baca grup. Mana lipbalm Lisa?" Ujar Lisa.
"Nih yang aroma strawberry kan, Lis?"
"Iya, Ha."
"Lisa mau coba ga. Kutek baru. Harga nego." Kata Sana.
"Wah boleh kak Sana."
Ketika Sana dengan mengecat kuku Lisa, datanglah Sejeong.
"Kyaaaa! Itu kutek lucu banget warnanya. Mau beli."
"Boleh tapi agak mahal ya, Jeong." Kata Sana
"Ga masalah. Yang kuning lucu. Eh ada jasa kutekin ga?" Tanya Sejeong.
"Ada. Mau sama Eunha?" Kata Eunha.
"Boleh boleh." Jawab Sejeong.
Masih dua bersaudara sibuk mengecat kuku temannya, datang lagi Jisoo dan Nayeon.
"Mana nih pesenan aku."
Kemudian datang Yuju, Jihyo, Sowon, Sinb, Momo, Mina hingga ada dua belas orang disana. Gadis - gadis blok A.
Yoongi bangun dari tidurnya karena berisik anak gadis bergosip dan ketawa-ketiwi. Baginya suara mereka terdengar seperti orang lagi demo. Riuh.
"Eh ada abang. Kirain lagi kerja." Kata Sana.
"Hmmmm."
"Mau kemana bang?" Tanya Eunha.
"Biasa."
Kemudian Yoongi pergi.
"Eh, kok kakak kalian jutek banget?" Ujar Mina.
"Itu udah gayanya, Min. Dia berlagak cool. Tapi kalau lagi berdua sama mama tetep hello kitty." Kata Eunha.
"Kok agak aneh ya kakak kalian lebih seneng diem di balai-balai depan rumah gua padahal lebih nyaman rumah." Kata Jihyo.
"Ga tau Hyo. Suka-suka bang Yoongi. Kalau lapar juga pulang dia." Kata Sana.
***
Yoongi bukan benci sama adiknya. Dia tuh cuma ga suka kalau kebanyakan cewek di rumah. Berisik. Image Yoongi itu kan cool. Berbanding terbalik sama dua adiknya yang cute.
Kali ini Yoongi tidak berlari ke balai-balai melainkan ke rumah sebelah. Setelah melihat scoopy merah jambu Hoseok terparkir di depan.
"Hoseok. Gua ikut tidur ya." Kata Yoongi begitu masuk kamar cowok itu.
"Ya bang tidur aja. Mumpung Chenle sama bang E.K belum pulang."
"Ya gua juga tau rumah lo ga kalah rusuhnya dari rumah gua."
KAMU SEDANG MEMBACA
tetangga masa gitu ✔
Poetryblok A tidak pernah tidak ramai. 24 kepala keluarga dengan putra - putri berusia sebaya. Kadang ada berantem kadang ada yang dinistakan kadang ada yang ga pernah ngerti orang lain ngomong apa. Cover by paradisehun Highest Rank #2 in fanfiction [201...