Kepindahan keluarga lee memberikan dampak yang cukup besar. Terutama bagi kesehatan teman dekat putra -putrinya. Hari ini Yerin kebetulan mau nganter keluarga yang mau ngontrak rumahnya. Dia sekarang tinggal di ruko ayahnya. Katanya penghematan. Mendiang ayahnya merupakan manajer perusahaan otomotif. Beliau memang sengaja berinvestasi membuka toko otomotif dan bengkel. Katanya jika sesuatu terjadi pada dirinya keluarganya tidak akan kesulitan. Apalagi istrinya tidak bekerja.
Kebetulan hanbin lewat abis dari rumah wonwoo.
"Yerin? Kamu tinggal lagi disini?" Tanya hanbin
"Ngga kok. Aku cuma mau nunjukin rumah ada yang mau ngontrak soalnya." Ujar Yerin.
"Kenapa sih ga tetep disini aja rin." Kata hanbin.
"Disini biaya tinggal disininya mahal. Dulu kan ada ayah. Sekarang semua beban di kak changsub. Ada sih pemasukan tapi ga akan sama lagi bin. Jadilah ngontrakin rumah ini." Ujar Yerin.
"Kamu akan sering main kan?" Tanya hanbin.
"Yailah di kampus aja kita ketemu bin. Sebenernya mama kak wendy ngajak aku tinggal di rumahnya. Tapi ngga ah. Sedih aja rumah sendiri di tempatin orang tapi akunya numpang." Jawab yerin.
Sejak kecil hanbin memang dekat dengan Yerin. Mereka berdua tipe orang yang tidak terlalu bergosip. Walau mereka selalu ada dalam forum itu tetapi selalu menjadi pendengar. Kesamaan itulah membuat mereka tetap dekat. Disamping Hanbin nyeleneh dan Yerin kaleman dikit.
"Bener juga sih. Kalau kamu kangen blok A telepon aja. Aku pasti jemput kamu. Nginep di rumah aku juga boleh. Ada Arin sama Jiho juga di rumah." Kata hanbin.
"Eh bin, udah datang orangnya."
"Sip semangat rin."
Setelah calon penyewa rumah melihat, beliau langsung pulang. Hari sudah menjelang malam. Yerin memutuskan kembali ke ruko nya. Tak lupa ia menelepon dowoon untuk menjemputnya.
kak jemput
Rin gue lagi ketemu sama RT disini. Daftarin lo sama gua.
Siap - siap kak. Yerin pulang sendiri.
Akhirnya Yerin jalan sendiri. Baru aja kunci pintu tiba - tiba , udah ada hanbin di depan.
"Aku tau pasti kamu ga ada yang anter pulang." Ujar hanbin.
"Kok bisa tau. Mbin dukun nih." Kata yerin
"Bukan dukun. Mungkin ada ikatan batin." Ujar hanbin.
"Ah suka ngelucu kamu bin."
"Ayo masuk aku anter. Tapi makan dulu ya. Lapar nih." Ujar hanbin
"Tumbenan, emang di rumah ga dimasakin?" Tanya yerin.
"Ada sih tapi kamu pasti ga mau kalau aku ajak makan disana. Jadi kita makan bareng aja di luar. Udah lama bukan ga makan bareng?"
"Hehehe iya juga sih. Bin makasih ya udah baik sama aku."
"Yailah masih kaku aja. Kita udah deket dari kecil kali. Slow aja. Mau makan apa ?"
"Gimana kalau makan di sop buah, disana chuanki nya enak. Sekalian nostalgia dulu pertama kali kamu bisa mobil ajakin aku makan kesitu."
"siap princess." Ujar hanbin
Duh bin jangan gini. Kita udah gede. Aku ga mau baper.batin yerin.
***
Selesai makan, yerin langsung dianter pulang. Hanbin muter jalan paling jauh. Yerin juga sadar tapi udahlah mungkin hanbin pengen ngobrol lama dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
tetangga masa gitu ✔
Poetryblok A tidak pernah tidak ramai. 24 kepala keluarga dengan putra - putri berusia sebaya. Kadang ada berantem kadang ada yang dinistakan kadang ada yang ga pernah ngerti orang lain ngomong apa. Cover by paradisehun Highest Rank #2 in fanfiction [201...