Hubungan Taeyong dan jisoo jadi awkward. Dua dua nya sama - sama menghindar. Kaya hari ini, mereka barengan ngumpulin berkas pengurus karang taruna.
"Jicu tumbenan ga ngobrol sama taeyong. Kalian berantem?"
"ngga nay. Ga apa - apa."
"Pasti ada apa - apa. Lo utang cerita ke gua."
"Susah ya nyembunyiin sesuatu dari Lo."
"Kan kita udah lama sahabatan. Masih kaku aja lo"
Taeyong ngedenger itu, tapi dia so cool. Terus jalan ke luar aula dan ngibrit pulang ke rumah. Mental taeyong memang kurang untuk urusan ketemu cemceman. Ga biasanya papa udah pulang sore gini. Papa itu workholic semenjak mama meninggal. Anak - anak sih paham itu pengalihan rasa galau papa ditinggal mama.
"Dari mana kak?" Tanya papa yang lagi nyiram tanaman di halaman. Rumah di blok A ga ada yang di pagar. Jadi halaman rumah langsung ke jalan komplek. Gerbangnya cuma satu di depan. Katanya sih biar semua penghuni blok a bisa mudah berinteraksi.
"Abis ngasih persyaratan pengurus karang taruna pa."
"Bagus jadi anak muda harus aktif. Dulu waktu papa muda juga gitu."
"Papa lagi ga sibuk ya?"
"Ngga kerjaan udah selese. Lagian udah lama kita ngga makan bareng." Jawab papa
"Mina pasti seneng banget ini" kata taeyong. Diantara mereka bertiga Mina yang paling tertekan saat mama meninggal. Ditambah papa yang jarang di rumah bikin mina makin pendiem.
Pulang -pulang Mina langsung masak. Papa udah beli bahan - bahannya. Jadilah sekeluarga ini masak. Taeyong sama Mark cuma kebagian jatah bikin minuman.
"Mina seneng banget papa pulang cepet."
"Iya mina kedepannya papa bakal sering pulang cepet."
"Seneng deh liat kak Mina bahagia gitu." Kata mark
"Kakak juga seneng kita kumpul gini." Ujar Taeyong.
"Jadi makin kangen mama ya kak."
"Iya mark."
Selepas adzan magrib mereka makan malam, kali ini semua bahagia. Iyalah papa udah ceria biasanya galau terus.
"Mau kemana pa?" Tanya mark
"Ada perlu ke rumah pak RT."
Di rumah Pak RT ternyata papa ga sendiri. Ada ibu cantik diem disana.
"Wah ada apa nih dikeroyok malam gini." Kata pak RT
"Gini pak, saya sama bu yenny rencananya mau menikah. Kesini nau urus surat yang diperlukan."
"Alhamdulillah. Pak Junho emang cocok sih sama bu Yenny mirip. Kapan rencananya pak?" Tanya Pak RT.
"Minggu depan pak. InsyaAllah semua persiapan sudah dilakukan. Tinggal urus surat sama bilang anak - anak." Jawab bu Yenny.
"Hati - hati bilang sama anak - anaknya. Apalagi anak cewek suka sensitif." Saran bu RT
"Iya bu RT saya udah mengantisipasi itu. Justru yang saya takutkan si sulung. Dia kan deket banget sama ayahnya." Kata yenny.
"Gimana tuh bu ngatasinnya?"
"Saya mau bilang ke pakde nya. Apalagi pakde nya setuju kalau saya nikah lagi."
****
"Bunda abis darimana?" Tanya jaebum.
"Abis dari rumah pak de kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
tetangga masa gitu ✔
Poetryblok A tidak pernah tidak ramai. 24 kepala keluarga dengan putra - putri berusia sebaya. Kadang ada berantem kadang ada yang dinistakan kadang ada yang ga pernah ngerti orang lain ngomong apa. Cover by paradisehun Highest Rank #2 in fanfiction [201...