Semenjak menemukan botol parfum itu, Tzuyu jadi protektif sama Yugyeom. Hidup Yugyeom pun tak sebebas dulu apalagi ada satpam tambahan, Yerim adik tersayangnya.
"Mau kemana lo Kak?" Tanya Yerim dengan nada menyelidik.
"Ke rumah kak Wendy." Jawab Yugyeom.
"Oooh. Awas kalau boong. Nanti aku tanyain Chaeng kakak beneran kesana atau ngga." Kata Yerim.
Rasanya kini pacarnya Yugyeom tiga. Ada Chaeyoung yang ikut - ikutan mengawasi dia. Semua karena keteledorannya tidak membuang parfum Yerin yang ketinggalan. Padahal kejadian itu sudah berlalu selama sebulan.
"Eh Chaeng kok lo udah depan pintu aja." Kata Yugyeom.
Dia agak kaget sih disambut Chaeng depan pintu gerbang.
"Kata Yerim kakak mau kesini. Jadi ditunggu di depan takut boong. Kasian loh kak Tzuyu galau." Ujar Chaeng.
"Udah lo ga usah ikutan Yerim. Jangan rusak hubungan ipar kita. Nih ada paket dari kakak gue buat kakak lo." Kata Yugyeom.
"Okedeh, cuma Chaeng ga tega aja liat Tzuyu yang berusaha jadi ga lemot. Ga be yourself banget hanya karena takut kakak selingkuhin dia." Kata Chaeng kemudian masuk ke rumahnya. Yugyeom mematung di depan gerbang. Semakin merasa bersalah.
Tidak jauh beda dengan keadaan Yugyeom, Wendy juga mematung dibalik jendela. Berharap Mark nya pulang. Sudah sebulan juga Mark pindah tugas ke Yogyakarta. Wendy rindu.
"Kak, ini ada paket dari kak Mark." Kata Chaeng masuk ke kamar kakaknya.
"Simpen aja." Ujar Wendy.
Chaeng pun tak berani mengatakan apapun. Ia meninggalkan Wendy yang tengah menggalau.
Mark Calling
Wendy semangat saat melihat nama kontak penelepon.
"Sayaaaang." Kata pertama saat wendy mengangkat video call.
Sayaang miss you
"MISS YOU MORE. Kamu kok kurus banget sih sekarang."
Kamu juga wen. Makan yang banyak.
"Ga bisa aku ga semangat."
Karena ga ada aku disana ya?
"Iya.. bahkan orang orang ramai kak Hani sama Kak EK persiapan akikah anak mereka aku diem di kamar."
Penyemangatnya di Yogya ya?
"Iya banget. Kamu juga kenapa kurus perasaan kuliner Yogya enak."
Bukan kamu yang masakin soalnya.
"Seandainya aku udah bisa minta mutasi ke Yogyakarta. Mungkin kita bisa barengan disana."
Sabar sayang. Lagian bang Suho dululah yang nikah. Masa dilangkahin aku.
"Ya ga apa kalau kamu udah waktunya. Btw kamu kirim paket kenapa ga langsung ke aku?"
Buka aja Wen. Eh udah dulu ya. Aku ada meeting.
"Weekend gini kamu masih meeting?"
Namanya juga belum berkeluarga pasti segala urusan weekend dikasihin ke aku.
"Yaudah semangat sayang."
Miss you my future.
Wendy degdegan sendiri. Setiap liat wajah Mark walau cuma dari layar smartphone ada rasa bahagia. Semangat dalam diri Wendy tumbuh lagi. Wendy langsung membuka paketnya dan dia tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
tetangga masa gitu ✔
Poetryblok A tidak pernah tidak ramai. 24 kepala keluarga dengan putra - putri berusia sebaya. Kadang ada berantem kadang ada yang dinistakan kadang ada yang ga pernah ngerti orang lain ngomong apa. Cover by paradisehun Highest Rank #2 in fanfiction [201...