Rumahnya dipojokan paling besar. Iyalah rangkaya. Bahkan aula di diseberang rumah ini pun tanah dari wakaf keluarga ini. Anaknya banyak ada empat. Semuanya cowok, bikin mami sedikit kecewa karena pengen banget anak cewek. Umur hanbin sama donghyuk itu deket. Karena percobaan mami - papi pengen anak cewek. Walau hasilnya gagal tetap cowok.
Anak sulung Kim Junmyeon. Mantan ketua BEM fakultas ekonomi dan bisnis. Jago banget matematika, terutama urusan duit.
Anak kedua Kim Namjoon. Mantan ketua osis SMA. Fasih banyak bahasa, IQnya juga tinggi banget. Satu - satunya anak di keluarga ini yang punya pacar.
Anak ketiga Kim Hanbin, paling galak. Ketua osis juga waktu SMA. Dia pinter juga terutama dalam bidang musik. Cuma kuliahnya ngambil Hukum. Suatu hari Hanbin akan menjadi pengacara kondang yang wajahnya hilir - mudik di layar televisi.
Anak bungsu Kim Donghyuk, paling kalem. Dia ga suka jadi ketua - ketuaan gitu. Anak pinter juga dulu olimpiade fisika. Suka banget kulineran. Untungnya dia ga gampang gendut.
Diantara semua rumah di blok A. Rumah ini tuh paling sepi. Bahkan saking sepinya waktu Hoseok main ke Namjoon ia ngatain rumah ini kuburan. Wajarlah tidak ada interaksi diantara anak - anaknya. Masing - masing sibuk sama urusannya.
Hari ini giliran Bobby yang main diajakin Hanbin.
"Mbin, rumah lo dua kavling. Paling gede. Tapi gue kok ngerasa serem ya."
"Mungkin karena sepi bob."
"Kenapa ga lo ramein sih?" Tanya bobby.
"Males ah."
Individualis benar isi rumah ini. Batin Bobby.
Waktu makan malam tiba. Bobby memilih pulang. Walaupun meja makan keluarga kim isinya menggiurkan tapi tidak akan senikmat makan di rumahnya yang ramai sama curhatan bomi dan yuju.
"kok lo balik bukannya nemenin gua makam bob." Kata hanbin.
"ajakin kek bin sodara lo. Tadi gua liat donghyuk udah pulang. "
Hanbin menunjukan sikap malas.
"Bin bukannya gua sok menggurui. Cuma sama saudara itu harus deket. Walau Yuju bukan saudara kandung gua deket sama dia. Karena keluarga itu tempat ternyaman buat segala keluh kesah dan sumber kebahagiaan lo." Ujar bobby bijak.
"Anjirlah tumbenan lo bijak bob."
"Abis gua miris. Liat lo. Makanan enak banyak pada makan sendiri - sendiri. Padahal saudara lo anaknya asik - asik. Tapi kenapa rumahnya lebih dingin daripada freezer kulkas rumah gua. Dah ah gua pulang." Kata bobby lagi.
Setelah bobby pulang hanbin merenungkan ucapan Bobby. Benar juga kak Suho lebih senang di kantor , kak Namjoon lebih senang main di rumah hoseok terlepas di rumah itu ada pacarnya juga. Donghyuk lebih sering diem di kamar. Kalau ga ke rumah youngjae. Dia lebih suka diem di rumah bobby. Tapi mereka semua berinteraksi dengan baik dengan warga blok A lainnya.
****
Malam ini suho pulang kerja barengan sama Namjoon pulang kuliah. Saling nyapa ? Ngga cuma senyum.
"Kak ayo makan bareng " ajak hanbin.
Suho kaget. Ga biasanya. Ada angin apa hanbin ngajak makan. Kalau namjoon merespon positif
"Ayo bin, biar gua yang manggil donghyuk." Kata namjoon.
***
Bisa dibilang makan malam keluarga paling awkward. Semua fokus sama makan. Ga ada namanya percapakan yang ngangetin suasana. Faktor cowok semua ga suka ngegosip , kecuali byun siblings.
"Gimana skripsinya mon?" Tanya suho. Mon panggilan dari anak blok A.
"lancar kak. Tumben lo ga lembur?" Tanya namjoon.
"Lagi pengen pulang cepet taunya diajak makan mbin." Jawab suho. Mbin panggilan sayang suho waktu hanbin masih tk.
"Jangan manggil mbin dong kak. Kan kaya anak kecil." Kat hanbin.
"Masih mending hanbin dipanggil mbin nah donghyuk dipanggil yuyuk." Kata namjoon.
"Iya kak chuo jelek banget ngasih nama panggilan." Donghyuk bersuara.
"Hahahahaha chuo. Jadi inget bang sehun yang ga bisa bilang s " kata hanbin.
"Seneng ya kakak punya nama jelek." Kata suho.
"Ngga juga sih kak. Justru yang bikin seneng ya makan bareng kaya gini." Kata donghyuk.
"Iya bener banget gue envy sama rumahnya hoseok. Mereka selalu makan bareng. Kalau satu belum pulang ditungguin."
"pasti kakak tau karean ditelepon bang hoseok ya. Suruh pulangin momo." Kata hanbin. Namjoon mengangguk.
"Lo ga dimarahin bapaknya ?" Tanya suho.
"Bapaknya biasa aja kak. Justru Chenle yang marahin gua."
Semua tertawa.
"HAHAHAHAHAHAHA dimarahin bocah ingusan. Hina banget lo mon." Kata suho.
Ini adalah moment makan bersama mereka berempat setelah tidak mereka lakukan semenjak mami dan papi tinggal di luar negeri lima tahun terakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
tetangga masa gitu ✔
Poetryblok A tidak pernah tidak ramai. 24 kepala keluarga dengan putra - putri berusia sebaya. Kadang ada berantem kadang ada yang dinistakan kadang ada yang ga pernah ngerti orang lain ngomong apa. Cover by paradisehun Highest Rank #2 in fanfiction [201...