malam ini

13.7K 2.1K 219
                                    

Soojung baru saja turun dari ojek online. Hari ini ia terpaksa lembur, agar bisa memperoleh cuti lebaran lebih lama. Maklumlah Soojung baru bekerja satu bulan bulan juni ini. (Anggap aja lah ya 1 juni nya ga tanggal merah)

"Kak, baru balik." Sapa June dengan baju koko nya.

"Iya nih capek gua Jun. Tolong dong air teh anget."

June mau nyolot tapi liat kakaknya kecapean mana tega.

"Bentar. Lo udah makan nasi belum?" Tanya June.

"Udah kok tadi. Kerja capek ya." Keluh Soojung.

"Iyalah. Kalau ga cape tidur namanya."

"Eh jangan banyak - banyak gulanya, nanti gua gendut." Kata Soojung.

June menyengrit heran. Gula dua sendok, bikin gendutnya sebelah mana? Adiknya aja, Sinbi aja kalau makan sampai dua piring tetep kurus. Ini kakaknya bilang dua sendok gula bikin gendut.

Kalau bukan Soojung pengen rasanya June suapin gula setoples.

Jadilah karena banyak mikir June ga tau buka toples merah atau hijau yang isinya gula atau garam.

"Nih kak." Kata June.

"Baik amat sih adik gua. Nanti THR dari gua nambah." Kata Soojung.

"Gua keluar ya kak. Cowok lo ngajakin orkesan di balai." Kata June.

"Yaudah sana bilangin sama Jongin cari kerja jangan cuma main - main." Ujar Soojung.

Kemudian Soojung meminum teh hangat. Tujuannya biar badannya relaks. Tapi .....

"YAAA JUNE KENAPA ASIN TEH NYA LO SENGAJA YA." Teriak Soojung.

June masih diteras denger teriakan kakaknya. Dia mikir tadi dia buka toples merah apa hijau.

"KAK MAAF GUA LUPA BULA TOPLES MANA LO SIH NGAJAK NGOBROL." teriak June balik terus lari. Pas denger kenop pintu dibuka.

"GA USAH SAHUR DI RUMAH SEKALIAN. AWAS AJA KALAU LO BALIK GUA BALES." Teriak Soojung sambil mengejar Junhoe yang lari sampai ke depan rumahnya.

"MAAPIN GUA KAK NAMANYA JUGA KECELAKAAN." Kata June.

"Serah lo Jun pokoknya tunggu pembalasan gua." Kata Soojung.

"Lagi puasa jangan marah - marah lo walau udah buka juga." Kata seseorang dari rumah depan.

"Kak Bri, lo lagi nginep di rumah om Leeteuk?" Tanya Soojung.

"Iya kenapa emang Jung?"

"Ih tau gitu gua nebeng lo tadi dari kantor. "

"Lo sih ga bilang. Udah ah gua masuk rumah om gua dulu ya." Kata Brian.

Brian alias Younghyun alias Young.K itu sepupu nya Seulgi. Kebetulan sekantor sama Soojung.

"Kayaknya kalau udah kerja Jongin bakalan berkharisma kaya gitu ga ya." Ujar Soojung.

"Aah Jongin masih petakilan sama anak remaja ga se cool kak Brian. Tapi gitu gitu juga Jongin tetep gua sayang." Lanjut Soojung kemudian masuk rumah.

Mino baru aja keluar rumah. Mau nongkrong ganteng di teras sambil nyebat. Ia heran liat Soojung ngelamun di jalan depan rumah mana ga pake sendal. Tapi dia ga niat nanya, soalnya muka Soojung lagi jutek.

"Ah tapi si Soojung kapan ga jutek." Kata Mino sambil nyalain lintingan temabakau.

Di dalam rumah, Sowon lagi tutorial bikin kue. Penciuman Sowon sensitif banget sama asap rokok. Jarak teras ke dapur agak jauh, cuma karena Mino ga nutup pintu depan. Masuklah hawa hawa yang membawa bau asap rokok. Urusan begini Sowon bakalan bertransformasi jadi galak.

Sambil membawa roll untuk memipihkan adonan kue, Sowon ke teras. Ia mengambil rokok dari mulut Mino. Melemparnya ke tong sampah dan menghadiahi kakaknya dengan sebuah pukulan menggunakan roll kue di keningnya.

"Sakit ogeb. Ambil aja rokoknya ga usah pukul - pukul gua." Mino marah.

"Ngerokok disini racunin orang -orang serumah sama tetangga."

"Lebay lo yang ngerokok bukan cuma gua kali. Om - om disini banyak yang ngerokok juga." Protes Mino.

"Tapi di rumah kita cuma kakak. Tolong jangan bikin papa pengen lagi kak. Bahaya kalau papa ngerokok mulu pas kolesterolnya naik." Kata Sowon.

"Iye iye. Eh Sowon. Kok ada bau gosong ya." Ujar Mino.

"Hmm iya kak. Apa tadi rokoknya belum dimatiin." Kata Sowon. Ia berjalan menuju tempat sampah kering di pojohan teras. Tak ada api.

Mino ngeliat Sowon pake apron. Pasti adiknya ini lagi bikin olahan di dapur.

"Won lo pake apa won?" Tanya Mino sambil nunjuk apron yang dipake Sowon.

"Ini baju." Jawab Sowon.

"Ehhh pake apron. Ya ampun kak. Kue aku." Kata Sowon yang segera berlari ke dapur.

Udara di dalam rumah berbau gosong. Sowon matiin oven. Terus pas diambil loyangnya, kue diatasnya udah hitam, gosong. Sowon lupa tadi ninggalin dapur pas lagi manggang kue.

"Gara gara kakak kan jadi gosong."

"Idih nyalahin orang. Makanya jangan pelupa lo." Kata Mino.

"Kalau kakak ga ngerokok ga akan gini." Ujar Sowon.

"Tumeban kalian adu mulut. Kok rumah bau gosong." Kata Kyuhyun

"Itu tuh Pah, Sowon gosong lagi bikin kue."

"Iya gara gara kak Mino ngerokok di depan aku jadi ninggalin dapur." Cerita sowon.

"Ah harusnya biarin aja kakak kamu. No, bagi dong." Kata Papa

"Iihhh papa ga boleh daripada ngerokok makan aja kue gosong nih." Kata sowon

"Duh anak gadis papa udah bisa marah. Sekali kali papa juga pengen dong. Kan lagi bagus hasil cek up nya." Ujar Papa.

"Tuh won dengerin papa." Kata Mino merasa menang.

"Mana No? Sebelum mama kamu pulang." Kata Kyuhyun.

Pas banget Mino ngasih sebatang rokok ke papanya. Mama datang, awalnya mama mau marah karena bau gosong. Pasti perbuatan Sowon yang emang lagi ga tarawihan karena jadwal libur bulanannya. Tapi pas liat papa mau ngerokok lagi di depan matanya. Mama langsung murka.

"AYO PA ROKOK AJA GA APA. GA INGET KOLESTEROL, GA INGET TIAP HARI MINUM OBAT. GA INGET PERNAH DIRAWAT SEMINGGU. NANTI KALAU SAKIT LAGI PAPA KE RS AJA SENDIRI SAMA KAMU JUGA NO TUNGGUIN PAPA KAMU " amuk mama kemudian masuk ke kamar.

"No, papa nyusul mama dulu ya. Ini rokoknya ga jadi." Kata Papa.

"Suami takut ya sama istri. Tapi Hyeri bukan tipe kaya mama." Kata Mino kemudian Mino keluar rumah meninggalkan Sowon yang menatap sedih kue hasil trialnya yang gosong.

.

.

.

tetangga masa gitu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang