sehun tumbang

22.2K 2.8K 221
                                    

Sehun hobi kebut - kebutan. Dia paling ogah naik mobil. Katanya ga semeriwing. Makanya mobil jatah anak - anak cuma jihyo yang pake. Somi belum punya sim soalnya.

Jadwal kencan sehun sama hayoung hari ini. Cuma tiba - tiba hayoung batalin karena mau ketemu sama temen lamanya, Yookyung. Padahal sehun udah di komplek rumah hayoung. Mana hari ini gerimis. Sehun males balik lagi ke rumah. Jadilah dia berteduh di tukang bakso pas depan komplek hayoung. Selain karena keujanan dia juga lapar.

"bang bakso seporsi." Ujar Sehun.

"Eh si mas ganteng." Kata abang bakso. Saking seringnya sehun nungguin hayoung disini abang baksonya sampe kenal.

Sehun cuma senyumin abangnya. Ga lama baksonya datang. Bakso disini enak banget walau tempat jualannya kecil tapi yang beli banyak. Ga sampai 10 menit bakso di mangkok udah ludes.

"Jadi berapa bang?" Tanya sehun.

"Dua belas ribu." Jawab abangnya.

"Nih kembaliannya mas. Eh tadi si mba yang suka mas tungguin pergi naik mobil sama cowok." Ujar abang bakso

"Masa sih bang. Salah liat kali." Kata sehun ga percaya.

"Mana mungkin salah liat mas, orang cowok yang nunggunya aja diem disini sama kaya mas. Malah saya kira si mba nya ganti pacar." Ujar abang bakso. Sehun langsung panik , jangan - jangan dia ditikung.

Jadilah dia diem di abang bakso sampai jam 9 malam. Berarti udah nongkrong 5 jam. Tiba - tiba ada mobil berenti. Hayoung keluar dari situ, terus dadah - dadah. Keliatan jelas kalau cowok yang anternya.

"Jadi ini namanya ketemu yookyung."Kata sehun tepat dibelakang hayoung.

"Kok kamu disini?" Tanya hayoung.

"Aku tadi udah disini pas kamu batalin pergi. Terus kamu malah main sama cowok lain. Gitu ya young."

"Terus kenapa kalau aku main sama cowok lain. Aku capek hun. Hubungan kita aja sembunyi - sembunyi. Kita itu sepupu ga sepantesnya pacaran. Aku mau kita putus." Kata hayoung. Kalimat yang ga mau sehun denger sama sekali.

"Yaudah kalau mau kamu itu. Tadi siapa?" Tanya sehun.

"Tadi cowok yang deketin aku. Namanya Hyungwon." Ujar hayoung.

"Oooh. Yaudah semoga bahagia sama dia." Kata sehun

Untung saja tukang bakso lagi sepi. Bang bakso melongo liat adegan kaya ftv langsung. Sehun pergi, memacu motornya dengan kecepatan tinggi. Hayoungnya nangis, karena ujan - ujanan jadi air mata samar sama air ujan.

***
100km/jam meluapkan emosinya. Sehun sakit hati. Dia kira ga akan ditikung. Taunya, hayoung sampai hati begitu. Karena jalanan licin sehun nurunin kecepatan jadi 60km/jam. Sialnya dijalanan mau ke komplek ada lubang besar yang ketutup genangan air ujan. Sehun yang ga nyadar akhirnya oleh terus jatuh. Sehun tak sadarkan diri.

***

"Aduh kak, ngapain sih kamu ngajak pergi musim ujan gini pake motor." Kata joy.

"Kapan lagi ujan - ujanan bareng." Kata sungjae.

Lagi nikmatin ujan bersama tiba - tiba ada motor kenceng nyiprat joy sama sungjae.

"YA ILAH TUH ORANG GA KIRA - KIRA UJAN GINI BAWA MOTORNYA GITU." Joy marah - marah soalnya air kubangan di jalan kan suka berwarna coklar gitu. Entah berapa miliar populasi Shigella dan E.coli yang menyebabkan diare disana.

"Eh eh joy liat." Kata sungjae. Motor tadi tiba - tiba udah jatuh, pengemudinya nyungsep ke kubangan.

"Ya tuhan pemotor yang tadi kan." Kata joy.

tetangga masa gitu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang