Menutup Layar
Sebuah pulau berdiri gagah di tengah debur samudra, sebagai panggung megah bagi kisah para manusia. Kisah tentang sebuah pencarian. Kisah tentang orang-orang yang memburu masa depan. Kisah tentang orang-orang yang diburu masa lalu. Kisah tentang orang-orang yang tersesat di jalan kehidupan.
Kali ini Hyang Surya harus mencukupkan diri menerangi panggung takdir dengan menangkupkan tabir gelap dari balik langit. Layar sudah ditutup. Mengakhiri satu babak dari pagelaran manusia-manusia yang tersesat dalam labirin takdir.
Lembayung jingga keunguan yang melatarbelakangi hamparan persawahan bertingkat-tingkat itu seperti menghasilkan deja vu bagi Ava.
Baru satu bulan setengah dia dan Kadek melewati tempat ini, namun rasanya Ava mengakrabi pemandangan itu lebih lama dari yang seharusnya.
Suara sepasang knalpot Honda CB-200 terdengar membelah kesunyian. Ava dan Sheena berkendara melaju pelan di atas jalan tanah yang membelah areal persawahan. Matahari hendak beranjak ke peraduannya ketika 2 orang itu akhirnya tiba di Ubud.
"Thank's," bisik Sheena.
"Kenapa?"
"Kamu sudah nolongin aku tadi."
"No problemo!"
Sheena tersenyum. Langit yang diwarnai dengan lembayung di hadapannya membawanya kembali bertualang ke lorong-lorong nostalgia. Desau angin. Aroma persawahan.
Kicau suara burung. Sheena memejamkan mata, mencoba mengingat itu semua. Hingga tanpa sadar sepasang lengannya melingkar di pinggang Ava.
Semenjak keterusiran Adam dan Hawa dari Paradiso, manusia senantiasa mendamba sebuah tempat untuk berpulang. Sheena tak pernah menyangka bisa menemukan suaka di firdaus kecil bernama Ubud.
Sang Maestro menerimanya dengan senyum dan tangan terbuka, tidak peduli sekelam apapun masa lalunya.
Dalam keheningan itu, Sheena mencoba berkontemplasi. Ia ternyata tak sendiri menjalani kisah ini. Dirinya, Ava, Indira, mereka hanyalah aktor-aktor kecil yang berbagi peran dalam sebuah drama yang lebih megah. Tidak ada yang menjadi pemeran utama.
Masing-masing adalah fragmen, kepingan yang saling melengkapi bagi keutuhan sebuah kisah. Bersama, mereka akan melakukan perjalanan, melewati lapis demi lapis Inferno, mendaki gunung Purgatorio, menuju Paradiso!
Sheena hanya berharap Sang Penulis Naskah membolehkan mereka memperoleh akhir bahagia.
Paradiso Season 1
The EndAkhirnya malam tiba juga
Malam yang kunantikan sejak awal
Malam yang menjawab akhir kita
Inikah akhir yang kita ciptakanDan pagi takkan terisi lagi
Lonceng bertingkah sebagaimana mestinya
Membangunkan orang tanpa membagi
Sedikit asmara untuk memulai hariTidurlah
Malam terlalu malam
Tidurlah
Pagi terlalu pagiTo Be Continued
on
Season 2coming soon..
By by.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paradiso
FanfictionCarita ini bukan ane yang buat, ane hanya membantu shere cerita ini. Bagi yg berminat membaca cerita ini silahkan. Cerita ini, bercerita tentang 3 anak manusia memiliki masa lalu yang sama. Ava, Indira Sheena. Dari persilangan takdir ketiganya, munc...