74. Perwira Sinting Muncul Kembali

2.6K 55 2
                                    

Dingjing mengerutkan dahi, kemudian menjawab, "Biksuni tua seperti aku bukanlah siapa-siapa dalam Perguruan Henshan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dingjing mengerutkan dahi, kemudian menjawab, "Biksuni tua seperti aku bukanlah siapa-siapa dalam Perguruan Henshan. Aku selamanya tidak pernah mengurusi hal-hal seperti itu. Kalau ingin membicarakan urusan penting, sebaiknya Saudara Zhong menemui Adik Ketua-ku saja. Yang paling penting bagiku sekarang adalah berusaha menyelamatkan murid-murid perguruan kami yang hilang itu. Urusan lainnya boleh dibicarakan lain hari."

"Biksuni jangan khawatir," ujar Zhong Zhen. "Karena Perguruan Songshan sudah memergoki masalah ini, maka urusan Perguruan Henshan menjadi urusan perguruan kami pula. Bagaimana pun kami pasti tidak akan membiarkan adik-adik dari Perguruan Henshan kalian yang mulia menderita. Semuanya akan baik-baik saja."

"Terima kasih banyak," kata Dingjing. "Tapi kalau boleh tahu, bagaimana Saudara Zhong begitu yakin semuanya akan baik-baik saja? Atas dasar apa Saudara Zhong bisa berkata demikian?"

Zhong Zhen menjawab, "Biksuni sendiri berada di sini. Seorang jago terkemuka dari Perguruan Henshan mengapa harus takut kepada beberapa siluman Sekte Iblis? Lagi pula adik-adik seperguruanku dan beberapa murid kami juga akan membantu mencari mereka dengan sekuat tenaga. Jika masih tidak bisa mengalahkan beberapa siluman renddahan Sekte Iblis, hehe, benar-benar keterlaluan, bukan?"

Mendengar pembicaraan yang berbelit-belit itu Dingjing semakin kesal dan bertambah gelisah. Segera ia pun bangkit dan berseru, "Karena Saudara Zhong sudah berkata demikian, bagus sekali! Kalau begitu mari kita berangkat sekarang!"

"Biksuni hendak berangkat ke mana?" tanya Zhong Zhen.

"Pergi menolong mereka!" sahut Dingjing.

"Menolong mereka? Menolong ke mana?" tanya Zhong Zhen pula.

Pertanyaan ini membuat Dingjing tak bisa menjawab. Setelah tertegun sejenak barulah ia berkata, "Murid-murid kami belum lama hilang, tentu mereka masih berada di sekitar sini. Semakin lama ditunda tentu akan semakin sulit menemukan mereka."

Zhong Zhen berkata, "Setahu adik, tidak jauh dari Nianbapu sini terdapat sarang persembunyian Sekte Iblis. Kemungkinan besar adik-adik dari Perguruan Henshan dibawa ke sana. Menurut pendapat adik ...."

"Di mana letak sarang mereka itu? Marilah sekarang juga kita berangkat ke sana!" tukas Dingjing cepat.

Zhong Zhen menjawab, "Pihak Sekte Iblis jelas sudah mempersiapkan diri. Mereka bertindak dengan rencana yang sudah teratur. Jika kita pergi begitu saja, kemungkinan besar kita langsung masuk perangkap sebelum sempat menolong keluar orang-orang kita. Maka menurut pendapat adik, sebaiknya kita berunding dulu baru kemudian mulai bertindak."

Terpaksa Dingjing duduk kembali dan berkata, "Baiklah, bagaimana pendapat Saudara Zhong?"

"Kedatangan adik ke Fujian ini adalah atas perintah Ketua Zuo untuk merundingkan suatu urusan penting dengan Biksuni," kata Zhong Zhen perlahan-lahan. "Urusan ini menyangkut masa depan dunia persilatan Daratan Tengah dan menyangkut jaya atau runtuhnya Serikat Pedang Lima Gunung kita. Maka, urusan ini bukanlah perkara remeh. Jika urusan penting ini sudah ditetapkan, maka soal menolong orang segala boleh dikata semudah membalikkan telapak tangan."

Pendekar Hina Kelana (Xiaou Jianghu) - Jin YongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang