121. Penculikan Besar-besaran

2.7K 61 1
                                    

Begitu totokan pada tubuhnya telah terbuka, Linghu Chong hanya perlu mengerahkan sedikit tenaga saja dan seketika tali tambang yang mengikat kedua tangannya pun putus berhamburan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Begitu totokan pada tubuhnya telah terbuka, Linghu Chong hanya perlu mengerahkan sedikit tenaga saja dan seketika tali tambang yang mengikat kedua tangannya pun putus berhamburan. Dengan cepat ia melolos pedang pendek dari balik baju sambil berkata, "Kitab pusaka ada di sini. Siapa yang ingin membaca?"

Sepasang Orang Aneh Tongbai adalah yang paling polos di antara kawanan penjahat itu. Mereka lambat berpikir dan tidak menyadari bahwa kedua tangan Linghu Chong telah terbebas dari ikatan. Maka, begitu mendengar ucapan Linghu Chong tersebut, tanpa pikir panjang mereka lantas mengulurkan tangan masing-masing untuk menerimanya dengan perasaan senang.

Tiba-tiba sinar perak berkelebat dua kali. Disusul kemudian pergelangan tangan kanan Sepasang Orang Aneh Tongbai masing-masing telah terpotong dan jatuh ke lantai. Serentak mereka berdua menjerit ngeri sambil melompat mundur.

Linghu Chong lantas mengerahkan tenaga memutuskan tali pengikat pada kakinya. Begitu tubuhnya benar-benar bebas, ia pun melompat ke depan Ren Yingying dan berkata kepada You Xun, "Begitu jurus pedang bekerja, segera bunuh semua habis-habisan! Nah, Saudara You, itulah kalimat kunci pada Jurus Pedang Penakluk Iblis. Apa kau masih ingin membaca kitab pusaka ini?"

Si licik You Xun menyadari hanya tinggal dirinya seorang yang masih tersisa. Dengan muka pucat pasi seperti mayat ia menjawab gugup, "Ter... terima kasih, aku ... aku tidak ... tidak ingin membacanya!"

"Ah, jangan terlalu sungkan. Cukup baca sekilas saja juga boleh. Ini tidak akan menyakitkan," ujar Linghu Chong dengan tersenyum. Sambil berkata demikian ia mengurut dan menepuk punggung serta pinggang Ren Yingying untuk melancarkan urat nadi gadis itu yang masih tertotok.

Dengan badan gemetar You Xun berkata, "Tuan Muda ... Tuan Muda Linghu, Tuan ... Tuan Pendekar Linghu, kau ... kau ... kau ...." mendadak ia bertekuk lutut dan menyembah, "Hamba memang pantas mati. Asalkan Gadis ... Gadis Suci dan Ketua Linghu memberi perintah, sekalipun menyeberangi lautan api atau terjun ke dalam air mendidih juga ... juga hamba laksanakan."

Linghu Chong berkata sambil mencibir, "Untuk mempelajari Jurus Pedang Penakluk Iblis, maka langkah pertama sangat menyenangkan. Mengapa kau tidak mencobanya?"

Berkali-kali You Xun menyembah dan berkata, "Gadis Suci dan Ketua Linghu sangat bijaksana, setiap kaum persilatan mengetahui hal ini. Hamba mohon ampun dan mohon izin untuk menebus dosa dengan mengabdi setulus hati. Hamba akan menyiarkan ke seluruh dunia persilatan, bahwa Gadis Suci dan Ketua Linghu adalah sepasang ... sepasang ... eh, maksudku ... maksudku ...." Seketika You Xun merasa serbasalah. Ia ingat bahwa sifat Ren Yingying sangat pemalu dan suka menutup-nutupi hubungannya dengan Linghu Chong. Dengan mengucapkan istilah "sepasang" tadi, You Xun menjadi semakin ketakutan jangan-jangan Sang Gadis Suci justru semakin marah kepadanya,

Saat itu Ren Yingying telah bangkit dan melihat Sepasang Orang Aneh Tongbai masih berdiri berdampingan. Keduanya adalah sepasang laki-laki dan perempuan yang aneh. Masing-masing hanya memiliki satu mata dan satu kaki dengan dibantu tongkat tembaga sebagai penyangga sekaligus senjata. Kini Linghu Chong bahkan baru saja membuat mereka masing-masing kehilangan tangan kanan.

Pendekar Hina Kelana (Xiaou Jianghu) - Jin YongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang