Setelah acara masak memasak bersama yang juga menjadi ajang dimana Lizzy dan Annabeth berbaur dengan Bumi, Revan dan Rehan selesai. Kini saatnya Bintang mencicipi hasil makanan mereka berlima, bahkan perut Bintang sudah terasa kenyang dengan melihat berbagai macam hasil masakan yang tertata rapi di atas meja makan. Makanan ala Indonesia dan Inggris berpadu dengan baik seperti layaknya makanan ala restoran bintang lima.
Masing-masing telah duduk di kursi, kelimanya kini menatap Bintang penuh harap, pasalnya Bintang di tunjuk sebagai juri. Bintang mengambil beberapa macam makanan ke atas piringnya, dengan hati-hati ia memasukkan salah satu makanan tersebut ke dalam mulutnya.
Satu menit berlalu begitu Bintang selesai menelan makanan, ia mengerutkan keningnya tak lama senyum tersungging di bibirnya.
"Annabeth huh?!" tebak Bintang. Annabeth mengangguk cepat menunggu penilaian Bintang.
"Always yummy Babeth." Bintang mengatakan hal yang benar, masakan Annabeth selalu memiliki ciri khas yang membuatnya semakin lezat. Bintang saja tak pernah menolak jika di sodorkan makanan hasil eksperimen Annabeth, karena masakan Annabeth tak pernah mengecewakan.
Bintang mencomot salah satu makanan yang ia kenal sebagai makanan ala Indonesia. Setelah satu menit berlalu, Bintang kembali mengerutkan kening. Ia di buat heran dengan masakan tersebut, pasalnya makanan itu begitu berbeda dengan yang biasa ia makan. Membuat lidahnya tak ingin berhenti mencicipinya.
"Ini masakan siapa?" Bintang menatap keempat mahluk di hadapannya.
"Kita." jawab Revan dan Rehan kompak.
"Enak banget sampe gue gak bisa berhenti nyicip." ucap Bintang membuat Revan dan Rehan saling memberi tos.
Bintang kembali mencicipi masakan selanjutnya, Bintang kembali menyunggingkan senyumnya begitu tahu masakan yang memiliki dua rasa ini yaitu rasa Indonesia dan rasa lnggris.
"MaLizzy huh?" Lizzy mengangguk.
"Yummy like usual." dan kini Bintang mencicipi makanan terakhir yang juga menjadi hasil dari masakan sang suami yaitu Bumi.
Semua mata kini tertuju pada Bintang yang sedang mengunyah, mata Bintang tertutup menikmati sensasi rasa yang melebur ke dalam mulutnya. Rasa yang sangat berbeda dari rasa makanan sebelum-sebelumnya, ia bisa merasakan sesuatu yang sama yang ia temukan di masakan sang Mama. Rasa yang bahkan ia saja sulit untuk menerapkannya dalam masakannya. Pernah suatu ketika Bintang bertanya pada sang Mama tentang resep rahasia yang selalu Mamanya gunakan untuk memasak yang menjadikan masakannya selalu membuat Bintang merasakan kelezatan, kehangatan dan kebahagiaan dalam waktu bersamaan. Sang mama saat itu hanya berkata "Mama gak pake resep rahasia, Mama hanya memakai perasaan cinta." Bintang hanya mencibir begitu Mamanya berkata seperti itu, tapi ia juga tak pernah memungkiri jika ia pernah sekali mencobanya dan ternyata perkataan Mamanya benar. Masakan yang di buat dengan perasaan Cinta dan Kasih akan berdampak ke dalam masakan dan membuatnya semakin lezat. Dan Bintang yakin Bumi juga menggunakan resep tersebut pada masakannya.
Bintang membuka mata dan menatap Bumi. "Resep rahasia huh?"
Bumi mengernyitkan keningnya bingung.
"Gue gak tahu sih ini benar apa nggak, tapi gue merasa lo pake perasaan dan membuat masakan lo jadi semakin lezat." ucap Bintang membuat Bumi menyunggingkan senyum tipis.
"Lo tahu darimana?"
"Mama dan gue pernah nerapin itu di masakan gue dan hasilnya sama seperti buatan lo." jelas Bintang.
"Ya lo hebat bisa nebak resep rahasia gue."
Rehan berdehem dan membuat semua mata terfokus padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(BS #1) B
Teen Fiction| status: selesai | Bumi suami Bintang, Bintang istri Bumi. Mereka harus menikah di usia 17 tahun. Ini bukan hanya cerita tentang Cinta, tapi di sini juga ada beberapa cerita tentang keluarga.