B . 11

12.5K 744 4
                                    

Comment dong, vote juga yah. Eeh big thx untuk kalian semua yang udah vote xoxo.

Tiga hari berlalu, keseharian mereka hanya seputar itu-itu saja. Sekarang adalah hari weekend di mana Mba Sari izin untuk dua hari sekaligus untuk acara keluarga dan juga untuk hari dimana ia beribadah di Gereja. Bintang sudah lebih dulu mandi dan saat ini ia tengah duduk di depan TV menonton film animasi sekaligus menunggu si tengil Rehan untuk membeli sarapan di depan kompleks.

Bel rumah berdenting, Bintang dengan langkah malas berjalan membuka pintu rumah. Dan voila tamu tak di undang kini berdiri menjulang di hadapan Bintang sambil memamerkan senyum merekah.

"Wtf!" umpat Bintang yang dengan enggan menerima pelukan dari dua orang cewek di depannya kini.

"Morning Bie!" seru kedua gadis tersebut yang tak lain dan tak bukan adalah Lizzy dan Annabeth.

"What are you doing here girls?" Bintang menatap keduanya horror, pasalnya di belakang tubuh Lizzy dan Annabeth telah tergeletak dua koper berukuran besar.

"Holiday." jawab keduanya serempak membuat Bintang memijit keningnya.

"Darimana kalian tahu alamat ini?"

"Honey Bie sebaiknya tamu di persilahkan masuk ke dalam rumah," ujar Lizzy menarik kopernya masuk ke dalam rumah di ikuti Annabeth yang melakukan hal yang sama, Bintang mau tak mau mengekori keduanya yamg sudah duduk anteng di sofa ruang tamu.

"Jawab pertanyaanku girls!"

"Mama mengirimkan supir pribadi untuk menjemput dan mengantar kami ke sini." jawab Annabeth dengan logat inggrisnya yang kental.

Annabeth, Lizzy, Hannah dan Rebecca memang memanggil Mama Bintang dengan sebutan Mama. Dan Mama Bintang pun menganggap keempatnya seperti anak sendiri.

Rehan yang baru saja akan keluar rumah terkejut mendapati dua cewek bule duduk anteng di sofa ruang tamu bersama Bintang. Dengan sopan Rehan menyapa mereka, Lizzy dan Annabeth yang melihat Rehan begitu terpukau hingga memasang wajah bodoh. Bintang berdecih dan menyuruh Rehan segera keluar untuk membeli bubur dan tambahan dua porsi untuk dua mahluk di depannya. Rehan dengm patub segera beranjak meninggalkan ketiganya.

"Back to earth guys, berapa lama kalian di sini?"

"Two weeks Honey Bie," Annabeth lagi-lagi menjawab.

"What?!" pekikan kaget Bintang mengejutkan Bumi dan Revan yang baru saja menuruni tangga, keduanya segera berlari menuju Sumber suara dan menemukan Bintang dengan wajah horor menatap kedua cewek bule di hadapannya. Bumi yang sekilas pernah melihat mereka segera menyapa membuat Bintang segera tersadar dan segera memeluk Bumi posesif.

"Hy," sapa Lizzy dan Annabeth dengan suara yang lembut dan senyum terbentuk di bibir mereka.

Revan yang memang tak mengenal mereka hanya membalas dengan anggukan sekilas yang membuat Abeth -sebutan Bintang pada Annabeth- menyodorkan tangannya ke arah Revan, tali dengan sopan Revan menolak dengan menyatukan kedua jemarinya di dada. Abeth yang melihatnya terheran dan merasa terluka, Bintang yang melihatnya langsung menghamburkan tawa.

"So Funny," ujar Bintang di sela-sela tawanya.

"Sorry." ucap Revan penuh maaf pada Abeth, Revan ikut bersalah melihat raut terluka di wajah Abeth.

"It's okay, my name is Annabeth." ucap Abeth yang kembali ceria.

"Aku Lizzy." ucap Lizzy yang ikut memperkenalkan diri.

(BS #1) BTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang