B. 17 Special Part; Heart to Heart

9.7K 627 39
                                    

Suasana malam yang syahdu, Bumi dan Bintang tengah berbaring bersama menatap langit-langit kamar dengan pikiran masing-masing.

  "Lo pernah jatuh cinta?" tanya Bintang yang lebih dulu memecahkan keheningan malam.

  "Not yet, lo?" Masih dengan pandangan yang fokus pada langit-langit kamar.

  "Sekali, tapi gue gak tau itu bisa di definisikan sebagai jatuh cinta atau nggak."

  "Why not?"

  "Karena itu fikiran anak kecil yang udah kenal kata suka sebelum waktunya." ujar Bintang meringis malu.

Bumi mengalihkan tatapannya pada Bintang, terpaku melihat wajah gadis yang menyandang status sebagai istrinya.

'Indah.' batinnya.

  "Lo gede sebelum waktunya."

Bumi di buat tertegun begitu Bintang tertawa kecil, menertawai dirinya versi cilik.

  "Mas lo pernah mimpi nikah sama cewek yang ngerebut first kiss lo?"

Bumi terkekeh geli dan kembali menatap langit-langit kamar.

  "Gue gak pernah mimpi tetang gimana istri gue nantinya, karena gue percaya siapapun yang gue inginkan jika Allah gak izinin ya gak bakal terjadi."

Bintang menoleh memfokuskan perhatiannya pada Bumi.

  "Gue cuma berdoa semoga istri gue nantinya bisa bantu gue lebih dekat dengan DIA. Lo tau alasan gue, Ehan sama Epan menghindari sentuhan fisik dengan lawan jenis?"

Bumi ikut menatap Bintang, Bintang menggeleng bingung.

  "Karena kita mau mereka juga seperti kita, yang menjaga diri untuk pasangan kita nantinya."

Bumi tersenyum kecil melihat Bintang yang kini meneteskan air matanya.

  "Kenapa lo sweet banget sih Mas, gue beruntung banget karena bisa nikah sama lo." Tanpa malu Bintang memeluk tubuh Bumi dengan sisa-sisa air mata di kedua pipinya.

  "Iya gue yang sial nikah sama lo."

Bintang merelai pelukannya lalu mendelik sebal pada Bumi. Bumi tertawa dan menarik Bintang ke dalam pelukannya.

  "Gue beruntung bisa nikah sama lo bocah maling." Bintang mengulum senyum dalam pelukan Bumi.

Mereka berdua terhanyut dalam buaian pelukan hangat itu hingga Bintang kembali bersuara.

  "Mas Bumi, lo bersedia jatuh cinta pada bocah maling first kiss lo?" Bumi terdiam sejenak lalu menggeleng.

  "Harusnya gue yang ngomong gitu Bie. Apa lo bersedia dan sukarela mencintai gue hingga Allah memisahkan kita?"

Dengan mata berkaca-kaca Bintang mengangguk sambil tersenyum. Bumi mengecup keningnya lalu berdoa dengan lirih.

  "Jadikan kami pasangan yang engkau ridhoi Ya Allah."

Mereka berpelukan lama, seolah-olah kalimat lain tidak penting untuk di lisankan lagi.

***

Part ini khusus tertulis di iringi oleh lagu 'TUM HI HO' soundtrack film Aashiqui 2.

Ya' jatuh cinta, iya jatuh cinta sama Mas Bumi♥♥♥. Ya Allah tolong Mas Bumi di hadirkan di real life Ya'.

Next part aku gak tau kapan bisa up karena kerjaan numpuk dan Ya' malas banget buat ngerjain. Dan skefo kalo 'B' tidak akan memiliki konflik yang berat, di sini kita hanya akan menikmati kemanisan Mas Bumi.

Apa ada yang berminat untuk membuatkan Mas Bumi dan Honey Bie cover???

With love; Ya' 🐼

(BS #1) BTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang