Malam ini adalah malam yang paling dinantikan bagi siswa/i SMA Pertiwi. Tepat di malam ini akan diumumkannya kelulusan serta pesta kelulusan bagi semuanya. Malam ini juga akhir dari perpisahan mereka, perpisahan yang akan membuat mereka mencari jati diri dan menentukan kehidupan mereka di masa depan.
Lantunan musik yang lumayan keras serta lampu berwarna-warni semakin menambah suasana bahagia malam ini. Taman kota yang sengaja dirubah sedemian rupa berhasil membuat suasana taman ini indah dan terkesan mewah. Balon-balon berwarna pink berpadu putih dan ungu juga bergantung indah di bawah pohon dan ranting. Pita-pita berwarna yang menggantung dibawah lampu pun terlihat indah. Kursi dan meja yang sengaja dipilih berwarna biru putih juga mendukung suasana warna malam ini.
Dengan mengusung tema 'bertopeng' akan semakin membuat hidup pesta ini. Jam sudah menunjukkam pukul 19.00, para siswa dan siswi SMA Pertiwi juga mulai berdatangan. Ada yang bersama kekasihnya, ada yang bersama sahabatnya, atau bahkan ada yang sendiri. Mereka tak malu, karna kondisi mereka saat ini 'bertopeng' jadi tak ada satupun yang mengetahui mereka. Keadaan ini yang menguntungkan para perempuan centil yang biasa memandang wajah tampan teman seangkatanya,Ck. Mereka semua sudah berkumpul di depan stage yang sengaja disediakan panitia untuk siswa/i yang ingin menyumbangkan keahliannya seperti, menyanyi, menari, ngedance, berpuisi, atau bahkan mengucapkan cinta untuk orang terkasih.
Seluruh mata beralih menatap sosok pria yang tengah berdiri di atas stage sambil memegang sebuah microfon. Setelan jas berwarna biru dongker dipadukan celana bahan berwarna hitam serta topeng berwarna merah yang menutup mata,hidung,serta mulutnya semakin membuatnya terlihat tampan meskipun wajahnya sedikit tertutup. Rambutnya sengaja dibuat berdiri keatas menambah kesan jambul serta sepatu hitam yang mengkilap berhasil membuat penampilannya benar-benar memukau dan penasaran, siapa dia?
"Selamat malam teman-teman, Selamat datang di acara promnight sekolah kita tercinta SMA Pertiwi" ucapnya membuka acara, terdengar suara tepuk tangan menggema di tempat ini. "Terima kasih sudah menyempatkan waktunya untuk datang ke sini, sungguh saya mengucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya atas kehadiran teman-teman. Tak lupa saya ucapkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang sudah meridhoi jalannya acara ini, saya juga mengucapkan terima kasih banyak kepada teman-teman saya yang sudah bersedia menjadi panitia acara ini, tanpa kalian acara ini tidak akan berjalan dengan lancar, sekali lagi saya minta tepuk tangannya untuk kita semua," ujarnya lagi sambil bertepuk tangan diikuti teman-temannya.
Pandangannya ia alihkan melihat ke sekeliling taman, yang ia harapkan belum ada juga. Berkali-kali helaan nafas itu terdengar, hanya sabar yang bisa ia lakukan saat ini. Lamunannya buyar ketika Susi menyenggol bahunya. Ali bernafas lega, karna hanya pihak panitia dan teman-teman terdekatnya yang mengetahui Ali berpakaian seperti itu sekarang. Karna jika yang lain tahu, Ali pasti habis menjadi bahan dansa dengan perempuan centil itu. Mangkanya Ali sangat menjaga-jaga penyamarannya ini.
"Li, kenapa?" tanya Susi.
"Eh gapapa, sampai mana?"
"Lo belum ngejelasin susunan acaranya," kata Susi.
Ali mengangguk dan membuka gulungan kertas yang ia bawa. Ali kembali memegang microfonnya dan kembali menatap teman-temannya dengan intens.
"Sebelum ke acara selanjutnya, saya akan membacakan susunan acara kita malam ini," Ali mulai membuka kertasnya dan membacakannya.
"Yang pertama, memakan hidangan makan malam. Yang kedua, berdansa dan bertukar pasangan selama 30detik sekali. Yang ketiga, free time, disini kalian bisa menyumbangkan bakat kalian di atas stage ini sekedar bernyanyi atau apapun itu, silahkan. Yang ke empat, pembacaan kelulusan. Dan yang terakhir atau ke lima, penutupan acara sekaligus acara tuker kado dan acara perpisahan," jelas Ali kemudian menutup kertas susunan acara itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything has Changes
Fanfiction[ RE- PUBLISH ] Akibat sebuah taruhan semata, seorang Prilly Latuconsina selaku wakil ketua cherrleader harus bisa merubah sikap badboy dari seorang kapten basket bernama Aliando Syarief. Namun Prilly melupakan misi awalnya, ia telah jatuh cinta kep...