Chapter 34

8.8K 665 22
                                    

Sebelum menginjakkan kakinya disini, baik Ali dan Prilly harus menempuh perjalanan yang cukup menakutkan. Setelah Ali memarkirkan motornya tadi, Ali menggandeng tangan Prilly memasuki sebuah hutan yang gelap dengan pepohonan yang sangat besar dan rindang. Ali dan Prilly juga melewati goa yang berisi beberapa kelelawar yang berlalu lalang keluar masuk. Tak sampai disitu, mereka juga harus menyebrang sungai berukuran sedang menggunakan rakit yang terbuat dari pohon pisang. Perjalanan menuju kesini masih berlanjut, Ali dan Prilly harus melewati ladang ilalang yang sangat membuat tangan dan kakinya gatal-gatal. Namun setelah sampai kesini, semua perjalanan yang bisa dikatakan mainstream oleh Prilly terbayar lunas.

Di hadapannya saat ini adalah taman yang sengaja di desain untuk mengoleksi dan menanam tanaman bunga anggrek dan bunga tulip. Sekitar 2 hektar taman ini di dominasi oleh bunga anggrek berwarna ungu dan bunga tulip berwarna merah. Kupu-kupu dan lebah sangat akrab terbang ke bunga yang satu ke bunga yang lainnya. Wangi harum yang dihasilkan bunga anggrek dan bunga tulip tidak buruk, perpaduan wangi mereka sangat harum bahkan bisa membuat orang berlarut dan ketagihan mencium aroma ini. Di sebelah selatan sana, terdapat air terjun yang lumayan tinggi dengan pantulan pelangi yang sangat jelas terlihat. Bunyi air terjun itu sangat merdu diiringi suara burung yang hinggap di atas pepohonan. Di bawah pohon besar itu juga ada 2 ayunan yang terbuat dari ranting pohon yang dibuat khusus dengan hiasan bunga melati yang dibuat melingkar di ranting itu. Tak cukup sampai disitu, di belakang pohon besar itu terdapat danau 2 warna. Danau itu berwarna hijau dan biru, warna mereka terpisah namun danau itu bersatu. Angsa-angsa yang lucupun asik berenang kesana kemari mengikuti aliran gelombang yang sangat tenang. Rumput-rumput hijau yang dipangkas dengan rapi juga terlihat bagus. Kalian bisa bayangkan betapa indah tempat ini. Suasana disini benar-benar menyejukkan hati dan fikiran. Tempat ini seperti surga, begitu damai dan tenang tanpa ada gangguan apapun.

Prilly menghela nafasnya ketika air mata itu menetes, tepat di atas air terjun itu terdapat banyak balon berwarna pink membawa spanduk yang sangat besar bertuliskan "I LOVE YOU, PRILLY" di pinggiran spanduk itu terdapat banyak sekali foto Ali dan Prilly saat mereka bersama. Dua burung merpati pun langsung berterbangan tepat disaat spanduk itu menembus awan, 2 burung merpati itu terbang mengikuti kemana balon berwarna pink itu membawa spanduk besar bertuliskan isi hati Ali kepada Prilly.

Prilly menoleh ke samping dan melihat sosok Ali dengan mata berkaca-kaca, laki-laki di sampingnya saat ini juga sedang menikamti pemandangan di depannya. Namun gayanya tetap cool dan kalem tidak seperti Prilly yang sangat amat bahagia. Tak bisa menahan gejolak hatinya, Prilly langsung berlari ke belakang tubuh Ali dan memeluk erat tubuh Ali dari samping. Tangisnya yang sedari ia tahan sudah tumpah di punggung Ali.

Ali mengelus tangan Prilly yang berada di perutnya sambil tersenyum, Ali sudah tahu reaksi Prilly ketika dibawa ke tempat ini. Ali sudah menyiapkan semua ini jauh-jauh hari, Ali yakin suatu saat ia akan bisa membawa Prilly kesini dan harapannya itu terwujud pada hari ini.

Ali mulai merasakan bajunya yang basah di sekitar punggung, dengan hati-hati Ali menoleh ke belakang menatap Prilly yang sedang menundukkan kepalanya dengan tubuh yang bergetar. Ali mengangkat dagu Prilly dengan jari telunjuknya. Menghapus air mata Prilly dan mencium kening gadis itu dengan sangat lembut sambil memejamkan matanya. Setelah mencium kening Prilly, Ali menempelkan keningnya ke kening Prilly.

"Ini semua buat kamu, aku udah nyiapin ini semua buat kamu!" bisik Ali masih dengan posisi yang sama.

Tangan Ali mulai menggenggam tangan Prilly sangat erat, Ali mengangkat keningnya dari kening Prilly membuat mata Prilly terbuka.

Ali menatap mata Prilly dengan intens. "Cuma ini harapan aku ketika kamu pergi, aku selalu berdoa suatu saat bisa bawa kesini. Dan doaku terkabul, tepat hari ini aku berhasil bawa kamu kesini,"

Everything has ChangesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang