An: Ini udah panjang,lho! Semoga suka yaa, happy reading guys!
---------------------------------------------
3 Hari Kemudian...Semenjak kejadian di taman belakang sekolah waktu itu, hubungan Ali dan Prilly benar-benar berubah drastis. Keduanya sama-sama tidak mau bertegur sapa ketika bertemu, tidak pernah menatap satu sama lain, tidak ada lagi candaan dan gurauan dari keduanya. Baik Ali dan Prilly sama-sama seperti orang yang saling tidak mengenal.
Seperti biasa, pulang sekolah adalah hal yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh siswa dan guru sekalipun. Tapi berbeda dengan Prilly, gadis ini merasa sangat sedih saat kakinya terus melangkah menuju gerbang sekolah yang sudah sangat sepi. Kaki Prilly semakin melambat ketika sampai di depan gerbang sampai akhirnya kaki gadis mungil itu berhenti tepat di depan gerbang. Prilly menoleh ke belakang, menatap bangunan sekolah yang sudah ia tempati selama 3tahun belakangan ini, gedung sekolah yang membuat dirinya menjadi wakil ketua cheers, gedung sekolah yang membuat ia menemukan sahabat terbaik seperti Ochi, dan gedung sekolah ini pula yang membuat Prilly jatuh cinta dengan Ali.
Pandangan mata Prilly meneliti ke semua penjuru sekolah, mulai dari sudut ke sudut, hingga sisi ke sisi semuanya Prilly lihat. Prilly teringat semuanya, mengingat semua kejadian yang pernah berada di sekolah ini termasuk kejadian yang sangat ia benci-------bertengkar dengan Ali. Dirasanya cukup, kaki Prilly kembali melangkah menuju gerbang sekolah dan bergegas pulang.
3 hari ke depan adalah hari diadakannya Ujian Nasional kelas XII termasuk bagi Ali dan Prilly, 3 hari belakangan ini mereka sama-sama sibuk mempersiapkan semuanya. Mulai dari belajar di sekolah, belajar kelompok, atau bahkan sampai belajar private dengan memanggil guru ke rumah semuanya dilakukan demi mendapatkan nilai yang bagus saat Ujian nanti.
Dan selesai Ujian Nasional nanti, Prilly memutuskan untuk pergi ke Jakarta menyusul bundanya kesana. Tekat Prilly sudah bulat, ia sudah memikirkan ini matang-matang. Oleh karna itu, Prilly sangat sedih ketika bel pulang sekolah berbunyi, itu semakin mengingatkan dirinya untuk keluar dari sekolah ini dan meninggalkan kota ini. Prilly memutuskan pindah ke Jakarta karna ia ingin menemani bundanya disana, kedua karna Prilly ingin melanjutkan kuliah di Jakarta, dan ketiga karna Prilly ingin melupakan semua kenangan bersama Ali. Prilly benar-benar ingin melupakan Ali dari hidupnya. Prilly menyesal telah jatuh cinta dengan Ali, Prilly menyesal mengikuti permainan Resti, Prilly terus menyesali itu semua.
Prilly juga berharap setelah Ujian Nasional selesai nanti, ia tidak ingin semua orang mengetahui dirinya pindah ke Jakarta biarkan Ochi dan Bu Ayu saja yang tahu, jangan biarkan orang lain tahu termasuk Ali. Bukan karna apa, Prilly hanya tidak ingin ikut campur lagi masuk ke masalah apapun. Dirinya ingin bebas dan bahagia.
*****
Hari ini adalah hari terakhir dilaksanakannya Ujian Nasional tingkat SMA. Seluruh siswa mulai berhambuan keluar dengan wajah yang senang bercampur takut, senang karena telah selesai dan takut jika hasilnya mengecewakan. Satu persatu sibuk dengan temannya sendiri, ada yang sibuk mengobrol, ada yang langsung pulang, ada yang makan-makan sekaligus merayakan hari terakhir berada di SMA. Berbeda dengan Prilly dan Ochi, kedua gadis itu justru pergi menuju taman belakang sekolah. Prilly duduk di pinggiran kolam ikan sambil mengeluarkan secarik kertas dan sebuah pulpen. Pandangannya kosong menatap kolam ikan, entah apa yang ada di fikiran gadis itu.
"Yeay finish!!!" teriak Ochi saat duduk di samping Prilly juga, Ochi terlihat sangat senang setelah masa Ujian selesai berbeda dengan Prilly yang tampak murung dan sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything has Changes
Fanfic[ RE- PUBLISH ] Akibat sebuah taruhan semata, seorang Prilly Latuconsina selaku wakil ketua cherrleader harus bisa merubah sikap badboy dari seorang kapten basket bernama Aliando Syarief. Namun Prilly melupakan misi awalnya, ia telah jatuh cinta kep...