Prilly mencoba membuka matanya dengan susah payah, hingga akhirnya mata itu terbuka. Dilihatnya kanan dan kiri tempat dimana ia saat ini, Prilly mengangguk paham ternyata di UKS. Prilly jadi teringat kalo tadi ia dihukum namun karna Prilly belum sarapan akhirnya Prilly lemas dan terjatuh pingsan, tapi bukan itu pertanyaannya. Prilly memikirkan siapa yang sudah membawanya kesini?
Tiba-tiba pintu UKS terbuka nampaklah sosok laki-laki tampan dengan mata yang tajam namun meneduhkan datang mendekati Prilly, Prilly hanya diam mematung melihat aksi pria tersebut
"Nih gue bawain roti sama teh, pasti lo belom sarapan, kan?" tanyanya tanpa menatap Prilly
"Ali" ucap Prilly sangat pelan namun masih terdengar oleh Ali
"..Kenapa lo ada disini? Apa elo yang udah nolongin gue?" tanya Prilly was was
"Hei jangan keGRan, tadi itu gue gak sengaja lewat lapangan dan ngeliat elo pingsan ya, mangkanya gue bawa lo kesini!" ucap Ali tanpa menatap Prilly sama sekali
"Hm..makasih ya"
"Yaudah gue cabut dulu!" ucap Ali
"Li.." panggil Prilly sangat pelan namun masih terdengar oleh si pemilik nama
Ali yang sudah berada di depan pintu UKS pun menoleh karna merasa namanya dipanggil
"Apa lagi? Lo gak usah takut nanti bakal ada petugas PMR yang bakal ngerawat lo, gue harus pergi nih" ucap Ali yang berjalan mendekat ke arah Prilly lagi dan sibuk melihat jam tangannya
"Lo mau pergi kemana? Ini masih jam pelajaran"
"Bukan urusan lo juga kan kalo gue gak mau belajar?" tanya Ali jutek
"Plis, jangan pernah cabut pelajaran lagi. Lo mau ujian dan bentar lagi lulus, apa salahnya sih kalo lo betah di sekolah ini, nikmati masa-masa sekolah saat ini sebelum waktu kelulusan tiba.."
"...masa-masa SMA harus kita nikmati dan kita syukuri karna masa-masa itu gak akan pernah terjadi lagi, Li" ucap Prilly panjang lebar
Hati Ali tersentuh untuk kedua kalinya, semua perkataan Prilly membuatnya sadar kalo selama ini Ali selalu menyia-nyiakan masa SMA-nya
"Gak ada setahun kita di sini, dan setelah lulus nanti lo bebas kemana pun elo pergi. Tapi untuk saat ini lo harus fokus sama pelajaran dulu, lo harus kembali kayak Ali yang dulu, Ali yang selalu menjadi siswa kebanggaan sekolah kita.." ucapan Prilly terpotong karna Ali mulai bersuara
"Oke stop jangan nyeramahin gue! Lo tuh lagi sakit kenapa malah nyeramahin gue? Oke gue balik ke kelas, puas?" kata Ali sedikit nyolot
"Gak usah dipaksa kalo gak ikhlas, nanti ilmu yang udah guru kasih malah gak masuk ke otak lo" ucap Prilly lagi
"Lo fikir gue bego apa? Ya nggaklah! Gue siswa terpandai di sekolah ini, masih inget kan?" tanya Ali sambil menaikkan alisnya sombong
"Buktiin dong kalo lo masih pantas disebut siswa terpandai" Prilly mencoba menantang Ali
"Oke gue bakal buktiin, gue bakal bawa nilai ulangan gue hari ini ke elo. Biar lo percaya kalo gue masih jadi SISWA TERPANDAI" ucap Ali sambil menekankan kalimat akhirnya
Dengan langkah cepat, Ali mulai meninggalkan UKS dan melangkahkan kakinya menuju kelasnya, sedangkan disisi lain Prilly justru menampilkan senyum bahagianya karna sikap Ali mulai berubah meskipun sedikit
*****
"Nih ulangan gue kemarin"
Prilly yang sedang asik membaca novel pun langsung menutupnya, karna merasa ada yang duduk di sebelahnya, dilihatlah siapa yang berani menggangu waktu istitahatnya ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything has Changes
Fanfiction[ RE- PUBLISH ] Akibat sebuah taruhan semata, seorang Prilly Latuconsina selaku wakil ketua cherrleader harus bisa merubah sikap badboy dari seorang kapten basket bernama Aliando Syarief. Namun Prilly melupakan misi awalnya, ia telah jatuh cinta kep...