14. Why???

210 10 0
                                    

Kehidupan yang kujalani setelah menikah begitu sangat berbeda. Yang pertama statusku kini telah berubah menjadi seorang istri. Lebih tepatnya hanya status yang berubah, tidak dengan kehidupanku.

Dan pekerjaanku saat ini bukan lagi menjadi staff biasa di salah satu perusahaan. Tetapi kini telah berubah menjadi pemilik kafe.

Shin datang ke apartemenku hanya dalam waktu tertentu. Dan dia datang ke apartemenku hanya untuk membicarakan masalah kafe dan pekerjaan. Bukan pembicaraan serius antara sepasang kekasih yang telah menikah.

Meski pun Shin hanya datang sesekali ke apartemenku. Tapi entah mengapa aku selalu menanti kedatangannya. Bahkan aku akan menyiapkan makanan spesial untuknya saat dia datang.

Hari ini kafe ku sangat ramai. Karena hari ini adalah hari sabtu dan banyak pasangan yang datang untuk makan malam bersama pasangan mereka.

Aku berjalan menuju apartemenku dengan langkah gontai. Rasanya aku ingin segera cepat sampai. Yang kuinginkan saat ini hanya berendam dengan air hangat.

'Huuuu punggungku sakit'.Keluhku.

Aku segera menekan password apartemenku untuk masuk kedalam.

"Tit...tit..tit...krek".

"Assalammu ala'ikum".

Saat aku masuk kedalam apartemenku. Keadaan lampu sudah yang menyala.

"Apa kau baru pulang dari kafe??".

Suara Shin mengagetkanku. Aku memandang ke arahnya yang sedang berdiri menyambut kedatanganku dengan menggunakan kaos putih dan stelan celana panjang yang cukup santai.

Awalnya aku sudah mengira bahwa pasti Shin yang melakukannya. Dan dugaanku ternyata tepat, kalau Shin lah yang datang ke apartemenku. Karena hanya dia yang tahu mengenai password apartemenku. Sehingga dia dapat masuk kapan pun dia mau.

"Yaa begitu lah, kau baru sampai???". Tanyaku kepada Shin.

"Tidak, tadi sore aku sudah berada disini. Mau ku buatkan kopi??".
Shin menunjukkan cangkir yang sedang di pegangnya kepadaku.

"Tidak terima kasih". Tolakku dengan sopan.

Tanpa banyak bicara aku langsung meninggalkan Shin yang sudah kembali mengerjakan pekerjaannya yang sempat tertunda.

Saat memasuki kamarku. Aku bergegas menuju kamar mandi. Aku berendam dengan air hangat dan menyetel lagu kesukaanku untuk merileks kan pikiran dan juga tubuhku.

Aku sangat menyukai lagu korea sehingga hampir seluruh lagu di ponselku semuanya lagu korea. Meski aku tidak terlalu paham makna dari lagu-lagu tersebut. Tetapi aku tetap menyukainya.

Setelah kegiatan mandiku selesai, aku segera memakai pakaianku dan kembali ke ruang tamu untuk bergabung kembali dengan Shin.

"Apa kau sudah makan Shin??". Aku melirik kearahnya yang begitu fokus dengan laptop yang ada di hadapannya.

Shin menghentikan kegiatannya dan menatap ku sekilas.
"Sudah, bagaimana denganmu??".

"Tentu saja sudah, aku kan baru saja dari kafe??". Ujarku kepadanya.

Shin tersenyum sekilas dan kembali berkutat dengan pekerjaannya.

Melihat Shin yang begitu sibuk dengan pekerjaannya. Aku memilih untuk duduk diatas sofa dan memandang kearah luar jendela apartemen. Aku memutar lagu-laguku dengan menggunakan hendset yang aku pasang ke telingaku.

Sebenarnya aku merasa ngantuk, tetapi aku sama sekali tidak ingin melewatkan moment saat Shin datang ke apartemenku.

Dan sebelumnya aku telah membuat kopi untuk mengusir rasa kantukku.

I Hope You Love Me [FINISH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang