12. The Weeding

210 9 0
                                    

Hari ini adalah hari dimana aku dan Shin menikah. Seluruh keluargaku dan keluarga Shin sepakat untuk Akad nikah dilakukan di rumahku. Dan untuk acara pernikahan di gelar di salah satu hotel bintang 5.

Acara pernikahan digelar begitu mewah dan megah. Hal itu di lakukan karena mengingat banyaknya rekan Shin dari kalangan pebisnis yang akan datang. Dan juga dikarenakan Shin yang merupakan anak tunggal.

Shin adalah anak tunggal dari keluarga Park pemilik perusahaan terbesar di Asia dan memiliki beberapa anak perusahaan di Eropa.

Aku sungguh tidak menyangka pria yang begitu luar biasa kini berada di sampingku dan sekarang telah resmi menjadi suamiku.

Pertemuan kami sungguhlah sangat singkat dan rasanya seperti mimpi bagiku untuk bisa duduk bersanding bersamanya.

Seluruh acara benar-benar berjalan dengan lancar. Ibu Shin membantu kedua orang tua ku dalam mempersiapkan seluruh keperluan untuk acara pernikahan kami dengan sangat baik.

Ini merupakan acara pernikahan yang aku impikan sedari dulu. Meski aku tahu pernikahan ini tidak berlangsung lama.

Acara pernikahanku dan Shin sangat meriah. Hingga membuat lutut serta wajahku begitu pegal. Karena harus berdiri dan selalu tersenyum kepada seluruh tamu undangan yang hadir di acara pernikahan kami.

"Wahh... Wahh Shin, akhirnya kau menikah juga. Dan kau juga memiliki istri yang cantik". Ujar seorang pria yang merupakan teman Shin.

"Tentu saja. Lalu kapan kau akan menikah juga??". Shin tersenyum kepada pria tersebut.

"Tunggu saja aku akan menikah juga, sama sepertimu". Jawab pria tersebut.

"Baiklah, aku akan menunggu undanganmu itu". Mereka pun tertawa bersama.

Melihat mereka yang terlihat asyik mengobrol membuatku hanya tersenyum kaku. Yaa aku tidak mengenal pria yang sedang berbicara dengan Shin.

Saat ini interior dan dekorasi acara pernikahan kami menjadi menarik buatku. Aku baru sadar bahwa design-design ruangan yang di tata dan dirancang oleh weeding organizer di acara pernikahan kami begitu indahnya. Dan aku yakin bahwa Ibu Shin juga ikut ambil bagian dalam penyusunannya.

Meliahatku yang diam saja Shin memandang kearahku dan meminta maaf.

"Maaf karena aku sempat mengabaikanmu" ujar Shin padaku.

"Ahhh itu tidak masalah, kalian terlihat sangat akrab. Aku juga pasti akan seperti itu jika bertemu dengan temanku". Yaa memang itu bukan masalah bagiku.

"Namanya Robert, dia campuran Turki dan Manado. Kami berteman sejak aku dan dia kuliah di Inggris".

Shin menceritakan mengenai pria yang barusan menemuinya kepadaku.

"Hiii Dizta" sapa Dave dan Karin.

"Wahhh Dave, apa kabar??? Aku tidak menyangka kau bisa datang ke acara pernikahanku".

Aku begitu senangnya melihat kedatangan Dave. Dan kami pun saling berpelukkan.

"HMMM!!"

Suara dehemman Shin membuatku dan Dave menghentikan aksi kami yang saling berpelukkan. Saking senangnya aku lupa bahwa Shin ada di sampingku. Shin mengamit lenganku untuk menjauh dari Dave.

Melihat hal tersebut Karin mencoba untuk menetralisirkan keadaan.

"Waahh.. Wahh Dave kau memeluk seorang wanita yang baru saja menikah". Canda Karin.

"I'm so sorry". Dave terlihat begitu menyesal dengan hal yang barusan dilakukannya padaku.

Aku mencoba untuk memberi penjelasan kepada Shin agar suasana diantara kami tidak semakin buruk.

"Hmmm Shin perkenalkan ini Dave, dia kekasihnya Karin sekaligus sahabat baikku".

Wajah Shin langsung berubah saat aku memberitahukan padanya mengenai hubungan Karin dan Dave.

"Maaf sebelumnya karena aku sudah salah paham padamu. Nama ku Shin". Shin mengulurkan tangannya untuk perkenalan.

"It's ok, semua ini salah ku juga. Dave".

Suasana canggung yang berada di antara kami sudah hilang. Dan membuatku merasa lega.

Karin menatapku dan ku yakin ada yang ingin dia bicarakan padaku. Aku meminta izin pada Shin dan juga Dave untuk meninggalkan mereka sebentar.

"Shin, Dave..!! Aku dan Karin mau ke toilet sebentar". Mereka memberi izin kepada kami.

Aku dan Karin pergi ke tempat yang sunyi untuk memberikan ruang bagi kami untuk berbicara.

"Katakanlah apa yang ingin kau bicarakan padaku??" tanyaku pada Karin.

Karin memandangku sekilas. Dan mulai membuka suara.

"Jadi sekarang kau telah menikah dengannya. Bagaimana perasaanmu saat ini"

"Aku merasa bahagia Karin. Meski aku tahu bahwa ini tidak berlangsung lama".

"Sepertinya kau telah jatuh cinta pada Shin. Benarkan???".

Aku mengangguk dengan semangat. Lalu menceritakan kepada Karin mengenai perasaanku saat ini terhadap Shin.

Awalnya aku merasa kagum dengan Shin, tapi seiringnya berjalannya waktu. Perasaan kagum ku kini telah berubah menjadi perasaan cinta. Meski hati kecilku masih di selimuti dengan perasaan takut.

Karin memelukku.

"Baiklah kalau begitu, aku senang kalau kau merasa bahagia Dizta. Aku harap dia memiliki perasaan yang sama padamu".

"Berada di dekatnya saat ini Karin sudah membuatku bahagia. Dan aku tidak ingin bermimpi terlalu jauh".

Setelah menceritakan segala perasaanku saat ini. Aku dan Karin kembali untuk bergabung dengan Shin dan juga Dave.

"Heiii.... Nona-nona kenapa kalian lama sekali???". Dave menatap kami bergantian sambil berkacak pinggang. Sama halnya yg dilakukan oleh Shin.

"Tadi aku harus membantu Dizta memperbaiki riasannya". Karin memberikan kode padaku agar aku membantunya untuk berbohong.

"Hmmm... Itu benar. Tadi riasanku sedikit rusak". Elakku kepada mereka berdua.

Mereka pun akhirnya percaya dengan kebohongan kami.

Karin dan Dave berpamitan kepadaku dan juga Shin.

"Yaudah deh kalau gitu. Dizta, Shin kami balik dulu". Karin memelukku sebelum meninggalkan kami berdua.

Acara hari ini sungguh melelahkan. Karena acara dilakukan dari pagi hari hingga malam hari. Hal itu tentunya membuat seluruh badanku terasa lelah.

"Aku ingin segera beristirahat" keluhku dalam hati.

Malam ini aku dan Shin akan tidur di salah satu kamar hotel dimana acara pernikahan kami di gelar. Kamar itu sebelumnya telah di pesan oleh ibunya Shin untuk kami berdua menghabiskan malam pertama.

# Hii Readers Don't forget for you sugestion and you coment ya (≧∇≦)/ #

I Hope You Love Me [FINISH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang