19♚

2.1K 102 9
                                    

"Halo ?"

"Halo, kenapa Fel ?"

"Gue mau cerita Fan, seneng banget gila!!"

Ya, sekarang aku sedang menelpon Rifan.

"Seneng kenapa ? kemarin lo nangis-nangis kaya orang gila, sekarang lo seneng. Bingung gue."

"Bagus Fan!!"

"Kenapa lagi tu orang satu, hah ?"

"Dia ga selingkuh Fan, gue aja yang terlalu baper kemarin. Ternyata cewe itu sepupunya dia. Gila gue seneng abis!!"

Hening.

"Halo Fan ?"

"Halo."

"Kok lo diem ?"

"Gue lagi mikir aja..."

"Mikir apa ?"

"Gue lagi mikir, kayanya ada seseorang yang berhasil ngejebak kelinci manis buat masuk ke dalam perangkapnya."

"Hah ?"

"Engga, lupain."

---

Pembagian rapot sudah dilaksanakan 5 hari yang lalu. Sekarang waktunya libur panjang, bebas. Kejadian di mall waktu itu, sudah aku lupakan seiring berjalannya waktu. Aku sudah damai dengannya, jadi untuk apa aku memikirkan perihal itu lagi.

Kami sedang ada di Foodcourt sekarang. Bagus, ia sedang duduk di depanku sambil berceloteh tentang bagaimana ia menjaga keponakannya yang berumur 4 tahun. Aku mendengarnya hanya bisa tertawa saja, ia sangat lucu kau tau. Caranya berbicara dan terkadang memutar bola matanya jengah kala ia menceritakan bagian yang paling menyebalkan untuknya. Ekspresinya yang membuatku tertawa. Ia cocok jadi komedian kurasa.

"Lo tau ga, dia punya permintaan aneh ke gue, sampe gue bingung ngabulinnya gimana." ucapnya yang masih berceloteh.

"Apa ?"

"Dia pengen gue jadi Anna dan dia jadi Elsa!! Lo pikir, masa gue yang ganteng ini disuruh main Frozen!!" ucapnya kesal. Aku tertawa mendengarnya, "Terus lo kabulin ?" tanyaku masih dengan kekehan pelan.

"Engga."

"Terus dianya gimana ?"

"Ngambil bedak, terus dia semprotin ke muka gue. Lo tau gue udah kaya mochi!!"

"Ngakak parah lo, gue kayanya berpihak sama ponakan lo, rame kayanya jailin lo!!" Aku tertawa, lagi. Ia juga ikut tertawa. Kami melanjutkan makan dan saling berbagi canda dan tawa hingga tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 19.00.

Kau yang sekarang bisa menyita semua waktuku hanya untuk memikirkan keadaan dan bagaimana harimu. Seseorang datang dalam hidupku lalu pergi adalah hal biasa yang pasti akan dirasakan juga oleh orang lain. Aku sudah biasa menyambut orang yang datang kepadaku dan meninggalkanku. Tapi rasanya aneh, Bagus, kau datang, lalu ku terima kedatanganmu dan entah kenapa sekarang, aku tak rela kau pergi.

Best friend ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang