"ini jam berapa sih?"
Prilly menggeliat dari tidurnya, perlahan melepaskan lengan Ali yang memeluknya. Matanya terbuka walaupun belum begitu fokus sempurna dan menyipitkan mata melihat jam di dinding kamarnya.
"Jam 11, ya ampun tadi malam gue tidur jam berapa ya?" Aduh laper banget, enaknya dibangunin gak ya, tapi laper?"
Prilly gelisah saat bangun tidur, perutnya minta diisi, tapi melihat kekasihnya yang tidur nyenyak disampingnya, dan dia tidak tega untuk membangunkannya. Prilly ingat tadi malam sampai hampir pagi dia bertengkar dengan Ali, hanya karna masalah sepele. Prilly ragu untuk membangun kan Ali takut kalau Ali masih marah dengannya.
"Mending gue mandi dulu ya? Setelah itu gue bangunin Ali, duh mata gue jelek banget semalaman nangis, Sampek gak tahu gue tidurnya jam berapa" ucap prilly pada kaca di kamar mandi.
Setelah hampir setengah jam, Prilly mandi, akhirnya dia selesai, awalnya dia ragu untuk mandi karna dia tidak membawa baju satupun, tapi betapa terkejut dan tersenyum lega. kekasihnya sudah menyiapkan baju yang sangat lengkap dengan segala perlengkapan dan aksesorisnya
"Astaga? Ini baju semuanya? Apa Ali sengaja siapin ini semua buat gue? Gila lengkap banget, ada tas juga sepatu, semuanya ada" prilly makin kagum dengan Ali, kekasih tercintanya itu sangat tahu apa yang bisa membuat prilly nyaman bersamanya.
Setelah berdandan dan memoles wajah cantiknya ala Prilly, dia segera menghampiri kekasihnya yang masih tertidur nyenyak. Prilly duduk di samping Ali, mengelus wajah tampan yang nyaris sempurna untuknya.
"Makasih sayang buat semuanya aku sayang sama kamu muach! Maaf selalu buat kamu kesel, You are the best my prince"
Prilly mendekat ke pipi Ali, memberikan kecupan manis untuk princenya.
"Ali bangun dong" tidak ada respon dari Ali, hanya sesekali bergerak, tetapi tidak kunjung bangun dari tidurnya.
Prilly tidak menyerah, perutnya sudah sangat kelaparan.
"Ali, bangun aku laper nih, baby"
Akhirnya suara rengekan prilly mengusik tidur lelaki tampan tersebut.
"Apasih sayang, masih pagi juga, aku ngantuk Queen"
"Tapi aku laper prince, Kamu bangun dong sayang"
Prilly naik di atas ranjang sambil membelai rambut Ali.
"Sini peluk dulu, kok kamu udah wangi banget sih sayang jam segini"
Prilly tertawa, alinya ngaco' ini jelas-jelas sudah siang, efek tadi malam jadi seperti ini.
"Ali kamu liat deh ini jam berapa?" Prilly mengguncang kan badan Ali dan menarik selimut yang menutupi badan Ali.
"Memangnya jam berapa sayang?"
Ali membuka matanya melihat jam di dinding kamar tersebut. Matanya melebar di sertai terkejutnya.
"Astaga, Queen, jam 12 siang? Gimana nih? mereka Pasti udah nungguin gue nih, bisa-bisa gagal acaranya"
Ali panik segera bangun dari ranjang lalu sibuk mencari sesuatu.
Prilly terkejut melihat reaksi Ali, katanya liburan kenapa malah mau ketemu orang? prilly tak habis pikir, kenapa hanya pekerjaan saja di hidupnya?.
"Kamu kenapa sih, kok heboh gitu? Kamu janjian sama siapa? Acara apasih yang gagal?"
Ali menatap kekasihnya yang masih duduk di ranjang, begitu heran Melihat Ali yang kebingungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Queen Bee
Fanfictioncerita mainstrem (mungkin) tentang laki-laki tampan dan wanita cantik yang saling jatuh cinta. privat!!!!! silahkan follow dulu sebelum baca! #5 - Aliandosyarief 21/08/2018