Ali duduk manis di meja makan menunggu prilly menyiapkan makanan untuknya. Ali selalu sibuk dengan pekerjaannya, dan di tambah lagi dengan masalah di antara mereka akhir-akhir ini yang semakin membuat Ali mau tak mau menyita perhatiannya alhasil memang jarang makan bersama. Jangankan makan menghabiskan waktu saja mereka jarang.
"Kamu masak apa kali ini sayang"
"Ini tadi aku cuma Sop ayam, cah brokoli sama perkedel kentang sama kornet, gak mau yang ribet-ribet gak apa-apa ya?"
"Gak apa-apa kok, kamu masak tempe doang ah Juga gak masalah kok aku tetap makan"
"Yakin? besok aku masakin tempe doang deh, kamu habiskan ya?"
"Iya masak aja sayang, apapun bahan masakan yang di olah dari tangan kamu pasti enak, tempe berasa makan daging"
Prilly tersenyum malu-malu, bisa saja Ali membuat nya selalu bahagia karna pujiannya.
"Stop gombal nya, tari tadi gombal muluk gak capek kamu"
"Ya gak lah, kamu mungkin yang capek"
"Aku capek? Enggak kok, emang aku habis ngapain? Kan cuma masak doang, di bantu bibik di dapur" tanya prilly polos.
"Kan kamu setiap detik muter-muter di pikiran aku sayang" gombalan ala-ala Ali lontarkan untuk membuat prilly makin tak tahan.
"Ali...... Udah berhenti, sekarang makan!"
Ali tertawa puas, sangat menyenangkan bisa menggoda perempuan cantik di sampingnya itu. Melihat tawanya sifat perhatiannya membuat Ali makin mencintai Prillynya.
"Ali jangan ketawa terus"
"Kenapa suka-suka aku dong"
"Ih nyebelin"
"Biarin nyebelin tapi cinta kan?"
"Bodo ah"
Prilly makin kesal karna Ali tak kunjung berhenti tertawa, melihat prilly kesal malah hiburan tersendiri baginya.
"Ali kalau kamu gak berhenti, aku lempar centong nasi nih"
Prilly sudah siap-siap mengangkat centong nasi di tangannya.
"Iya-iya sayang, masa kamu tega mau lempar aku sama centong nasi"
"Habisnya kamu resek, aku sebal"
"Ih udah ketawanya sekarang kamu makan" ucapnya lagi.
Prilly meletakkan piring berisi nasi dan beserta lauknya di depan Ali.
"Sayang, sop ayam kok ada sayurnya sih?" Seketika tawa Ali berhenti melihat sesuatu yang dia benci dan sekarang malah berada di depannya.
"Gak apa-apa biar kamu sehat, kan kamu jarang makan di rumah kan? Makan di luar terus jadi sekarang saatnya kamu makan sehat"
Ali protes dengan piring berwarna putih yang terlihat penuh dengan isinya. bagaimana tidak, sepiring nasi lengkap dengan lauk dan sayuran. Ali tidak suka sayur. Lebih tepatnya benci sayur.
"Aku gak mau kalau ada sayurnya, gak jadi makan!"
Ali menggeser piringnya, mood makan Ali sudah rusak.
"Ali ih,kok gitu. Aku sudah susah-susah masak buat kamu nih, jahat banget gak mau makan"
Prilly tak kalah nyolot dengan Ali. Siapa sih yang tidak jengkel hasil kerjanya tidak di hargai.
Dan Ali menggaruk lehernya frustasi bingung harus menjelaskan pada prilly.
"Bukan gitu sayang, tapi kamu tahu kan aku gak bisa makan sayur? Tiap hari juga aku minum vitamin yang kamu beli buat aku, jadi udah cukup"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Queen Bee
Fanfictioncerita mainstrem (mungkin) tentang laki-laki tampan dan wanita cantik yang saling jatuh cinta. privat!!!!! silahkan follow dulu sebelum baca! #5 - Aliandosyarief 21/08/2018