Seorang laki-laki dengan wajah yang sulit diartikan, begitu terkejut dengan apa yang dia liat. Butuh beberapa detik untuk memastikan penglihatannya tidak salah menatap layar tabletnya. Orang itu adalah Bimo, Bimo orang kepercayaan Ali, setelah mengantar Ali untuk meeting dan akhirnya mencapai kesepakatan kerja sama yang baru. Harusnya setelah dari kantor clien mereka ingin merayakannya dengan makan bersama dengan karyawan Ali yang lain, tapi Bimo menolaknya karna saat masih meeting Bimo mendapatkan email dari orang suruhannya yang menjaga Prilly. Tentunya tanpa sepengetahuan Ali karna Bimo akan memastikannya dulu sebelum ia memberikan laporan kepada Ali.
Sesuatu yang membuat Bimo terkejut adalah ia mendapatkan kiriman foto, Bimo tidak menyangka ia akan mendapatkan lagi foto dengan orang yang sama tetapi dengan waktu dan tempat yang berbeda tentunya.
"Ini tidak mungkin nona Stevie dengan laki-laki ini lagi? Apa harus gue kasih foto ini pada tuan muda?"
Kebimbangan mulai di rasakan Bimo, Bimo bisa menebak reaksi Ali saat dia melihat foto-foto ini, memang bukan adegan romantis yang di tunjukkan dalam foto-foto tersebut. Tapi sudah cukup membuat rasa cemburu Ali berkobar. Siapa yang tidak marah melihat calon istrinya bersama laki-laki lain.
Setahu Bimo Prilly izin dengan Ali untuk menemani sahabatnya ke Singapura untuk menghadiri suatu acara, tetapi kenapa Prilly bisa bertemu dengan laki-laki ini lagi? Entah sengaja atau tidak? Mata Bimo menangkap salah satu foto yang menyita perhatian nya foto Prilly dengan seorang anak kecil perempuan. Terlihat, begitu akrab dengannya. Mereka sedang menikmati kebersamaan bermain di universal studio Singapore.Bimo ingin menghubungi seseorang yang bertanggung jawab atas foto yang ia terima sekarang ia harus tahu lebih lengkapnya bukan hanya sekedar foto, meskipun foto tersebut sudah cukup membuktikan sesuatu.
"Hallo"
"Halo bos" Jawab orang tersebut.
"Jelaskan sama gue apa yang terjadi sebenarnya?" Tanya Bimo to the poin.
"Begini bos..."
Saat Bimo sedang serius dengan sambungan teleponnya Ali masuk kamar Bimo tanpa Bimo mengetahui kehadiran Ali, dan saat ingin menghampiri Bimo, secara tak sengaja Ali melihat foto yang terpampang di tablet milik Bimo yang langsung membuatnya tidak perduli dengan niat awalnya ke kamar Bimo.
"Apa-apaan ini...."
Bimo terkejut, dan menoleh kebelakang sesuatu yang ingin iya sembunyikan malah ketahuan, buru-buru Bimo menutup telfonnya dan beralih menatap Ali.
"Tuan muda" Bimo panik jujur ia bingung harus menjelaskan apa kepada Ali.
"Jelaskan sama gue Bim, apa maksud dari foto inii?" Ali melihat satu persatu foto Prilly dan Farel, apabila foto itu berupa cetakan pasti Ali sudah merobek-robeknya.
Benar Ali langsung menodongnya dengan penjelasan "Baiklah tuan muda, silahkan duduk dulu, saya ambilkan minum"
"Gak perlu yang perlu lo lakukan adalah jelaskan sama gue sekarang juga"
Terdengar jelas suara kemarahan tertahan dari Ali.
"Baiklah tuan muda, saya akan menjelaskan pada yang saya dapat dari orang suruhan saya, dan saya harap anda tidak langsung mengambil keputusan sebelum anda tahu kebenaran nya langsung pada nona Prilly"
"Kebanyakan bacot lo, cepat ngomong!"
"Begini tuan muda.... "
Bimo pun menjelaskan semuanya pada Ali tentunya dengan hanya menurut sumber yang ia dapat, dalam hati Bimo merutuki kebodohannya yang ceroboh tidak mengunci pintunya, tidak menutup emailnya, bukan ini yang Bimo mau, ia ingin sebelum ia serahkan kepada Ali, Bimo ingin memastikan semuanya jelas. Dan sepanjang Bimo menjelaskan kepada Ali, wajah Ali jelas terlihat guratan kekecewaan dan kemarahan yang begitu besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Queen Bee
Fanfictioncerita mainstrem (mungkin) tentang laki-laki tampan dan wanita cantik yang saling jatuh cinta. privat!!!!! silahkan follow dulu sebelum baca! #5 - Aliandosyarief 21/08/2018