part 23 (B)

1.9K 55 0
                                    

Sering up date dari Kemarin!
Karna Aku lagi di surganya pencari sinyal. Jadi lancar jaya aku disini, jadi sering next deh. Langsung baca aja ya guys.

cantik duduk di food court salah satu pusat perbelanjaan. Minuman lemon tea yang ia pesan tinggal separuh, tapi yang dia tunggu belum juga datang.

"Mereka mana sih kok belum datang" dumel prilly dengan nada kesalnya, ponselnya tak lepas dari genggamannya menanti kabar dari teman-temannya. Dan alasan macet menjadi penghambat mereka untuk sampai, prilly sudah sampai duluan, memilih memesan minuman dan makanan ringan sambil menunggu sahahatnya Vinda dan Delia.

"Om, om mana sih"

Prilly melihat depannya dan mendengar seorang gadis kecil sedang kebingungan sambil berbicara sendiri.

"Itu anak pasti terpisah dari orang tuanya deh" dengan segera prilly menghampiri gadis kecil tersebut karena sudah berada beberapa langkah dari hadapannya.

"Hei dek, kamu Kenapa?" Tanya prilly lembut pada gadis tersebut mensejajarkan tubuhnya agar bisa lebih dekat dengannya.

"Om, Tasya cari om" ucap gadis itu menangis.

"Oh kamu namanya Tasya, Tasya Kepisah dari om ya sayang?"

Dan dia menggaguk pertanda menjawab pertanyaan prilly.

Prilly mengerti sekarang, pasti gadis kecil itu terpisah dari omnya.

"Yaudah yuk ikut kakak?"

"Gak mau kata mama Tasya gak boleh sembarangan ikut sama orang asing"

Prilly tersenyum ternyata gadis kecil di depannya pintar juga ternyata.

"Sayang, kakak bukan orang jahat kok, sekarang kakak anterin ke tempat bagian informasi biar nanti bisa ketemu Om mau ya? Kalau cuma jalan di sini saja susah ketemunya"

Jelas saja mall ini ada sepuluh lantai pasti susah mencari satu orang, lebih baik langsung menuju ke tempat bagian informasi.

"Gimana Tasya mau? Mau ya sayang? Biar nanti bisa ketemu omnya"

Prilly kembali membujuk Tasya agar mau ikut dengan sarannya.

"Yaudah Tasya mau kok"

"Yaudah tapi kakak bayar minum dulu ya? Yuk"

Saat prilly akan membayar minumannya prilly melihat Tasya sedang memperhatikan es krim di buku menu, prilly tahu pasti Tasya ingin makan es krim.

"Tasya sayang kamu mau es krim ini?" Tunjuk prilly pada gambar es krim strawberry yang terlihat begitu menggiurkan.

"Emangnya boleh?"

"Boleh dong sayang Tasya mau? Tapi....."

Prilly bimbang harus membelikan es krim dulu apa harus ke tempat bagian informasi, kalau dia menuruti tasnya pasti kasihan omnya Tasya, tapi kan prilly belum mendengar ada seseorang yang mencari keponakannya jadi apa sebaiknya prilly mengikuti kemauan Tasya"

"Kak, gimana? Jadi gak kita beli es krim nya?"

"Yaudah kita pesan es krim yang Tasya mau ya?"

"Yey makasih kakak cantik baik banget kayak om"

Prilly lalu memesan eskrim yang di inginkan Tasya sambil menunggu prilly iseng membika ponselnya.

"Kak, om pasti panik cari Tasya" ucapan Tasya membuat prilly menoleh.

"Terus gimana kan Tasya tadi yang minta makan eskrim, apa eskrim nya gak jadi aja? Kita cari om?"

"Gak usah kak, biarin saja tadi Tasya sebal sama om"

My Queen BeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang