part 25 (B)

2.8K 65 0
                                    

Bom part....
Mohon maaf setelah ini mungkin agak lama. Soalnya mau balik ke kampung lagi 😂😂😂😂😂😂.

Bon appetite (maaf kalau salah)



Menunggu kepulangan Ali dengan perasaan cemas, sebelumnya Verel sudah menghubunginya kalau mereka sudah menemukan Ali dan akan segera membawa Ali pulang.

"Itu pasti suara mobil kak Verel" Prilly bangkit dari duduknya segera membuka pintu dan terkejut melihat kondisi Ali yang di papah Erick dan Bryan"

"Kak Erick Ali kenapa? Kok di papah?"

"Kamu jangan panik gitu stev, calon suami kamu gak apa-apa" kata Verel agar Prilly tidak semakin panik.

"Gimana gak apa-apa kak Verel, Ali kayak orang pingsan, Ali tadi tidak habis di keroyok kan?"

"Ya tebakan loe benar stev" jawab Bryan asal

"Apa? Maksudnya Ali tadi habis...."

"Udah deh stev, nanti aja keponya nanti gue jelasin se jelas-jelasnya ini berat banget, gue mapah Ali dari tadi bisa-bisa gue ikutan pingsan" kata Erick menghentikan ucapan Prilly.

"Yaudah bawa ke kamarnya aja kak di atas, tahu kan kamarnya Ali"

"Tahu lah, kecuali kamarnya udah pindah"

"Ya enggaklah kak Bryan, emangnya mau pindah ke mana?"

"Pindah ke Senayan mungkin"

"Ngaco' loe yan, ayo ah cepat bawa Ali ke kamarnya, kebanyakan bacot loe"

Sesampai di kamar Ali, Bryan dan Erick segera membaringkan Ali ranjangnya.

"Aduh capek gue, si Ali berat juga" adu bryan langsung duduk di sofa kamar Ali.

"Gitu aja ngeluh loe loe yan"

Bryan yang mendengar cibiran Verel merasa tak terima "Eh cilot Bandung, loe mah enak cuma nyetir, lah gue loe pikir gak berat mapah Ali segede itu"

"Loe gak liat muka gue dapat Bogeman dari Ali" Verel menunjukkan wajah memarnya.

"Udahlah kalian ngeluh muluk" ucap Erick menghentikan debat mereka.

"Yuk kita kebawah biarin Ali istirahat, gue jelasin stev semuanya"

"Iya kak erick, kalian duluan aja, mau lepas sepatu Ali dulu biar nyaman tidurnya"

"Stev mau di bantuin, maksud aku mau di temenin"

"Gak usah  kak Verel"

"Kelamaan loe rel yuk keluar, Ali bangun abis loe di penggal sama Ali" Bryan mendorong badan Verel.
"Apasih yan, siapa tahu Prilly butuh bantuan gue"

"Gak usah kak Verel, kakak keluar aja deh, aku bisa sendir kok"

"Tuh loe dengerin rel, emang dasar modus loe"

"Yaudah kita keluar ya stev"

"Iya kak"

Sepeninggal ketiga sahabat Ali Prilly segera melepas jam tangan dan sepatu Ali.

"Bau alkohol" ucap Prilly sat akan menyelimuti  menyelimuti tubuh Ali.

"Aku keluar dulu ya kamu istirahat, aku sayang kamu"

Prilly menemui ketiga sahabat Ali yang telah menunggu di sofa yang memang terletak di lantai atas.

"Hai kak, mau aku buatkan minum?"

"Gak usah Pril kita mau pulang kok lagian udah malam"

"Ini udah pagi noh liat jam mau jam 1" ujar Bryan.

My Queen BeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang