"Ali ini gimana bisa berubah acaranya? Papi harus ke Jepang seharusnya hari ini?
"Om juga Li, ada meeting sama pemegang saham"
"Maaf semuanya, pasti bang Deva sama kak Renata udah cerita kan? Ali gak tahu kejadiannya akan kayak gini"
"Kemarin kalian sampai jam berapa?
"Kalau papi nyampek sini jam 2 Li, papi fikir kita udah hampir terlambat eh, ternyata malah gak jadi"canda wijaya.
"Tertunda pi bukan gak jadi" doanya jelek banget pi"
"Kalau Om, jam 12, udah nyampek hotel, kami juga terkejut, kata Deva kamu gak ada kabarnya, kami sampai ikut panik"
Dan Ali hanya cengengesan mendengar keluhan para orang tua di depannya
"Ya udah lah pa, mas, biarin aja, namanya juga Ali gak sengaja, ini kan di luar rencananya Ali, iya kan li"
"Iya Tante, makasih udah ngerti, tuh pi, mertuanya ali aja ngerti, papi perhitungan banget sih sana anak sendiri.
"Bukan masalah perhitungan Li, tapi udah jadwal, ya gak enak, untungnya sekertaris papi udah handle semuanya.
"Iya udah oke Ali minta maaf, deh semuanya. Sekarang ali mau pulang dulu jemput Prilly.
"Ya udah kita juga mau istirahat nanti acaranya jam 3 kan li? Masih ada waktu pi, papi santai aja, yuk pi, mami antar ke kamar, sekalian Mamai juga mau istirahat.
"Makasih mi, Tante, padahal umur kalian lebih muda dari laki-laki di samping kalian, tapi kalian yang paling ngerti" makasih!
"Ali jangan kurang ajar ya kamu Sama papi?
"Om gak kasih izin nikah sama Prilly lho"
"Yaelah bencanda doang" ali pamit Permisi" ucpa ali cengengesan, dan segera pamit kepada ke empat orang yang paling berharga dalam hidupnya dan juga Prilly.
Sekali lagi Ali harus menjadi bulan-bulanan, setelah kemarin sahabat dan serta kakaknya, barusan Ali harus menghadapi para orang tua, tentunya dengan sikap berbeda, bila kemarin Ali, bebas untuk ngotot dan menjawab tentunya hari ini tidak, dia harus memasang wajah memelas memohon ampun kepada orang tua dan calon mertuanya.
Dan lagi-lagi, semuanya karna Prilly, tapi tidak mungkin ali akan marah-marah dengan kekasihnya itu, bisa berantakan kalau Ali sampai marah-marah, dan sampai keceplosan.
*****
"Sayang, kamu mau ajak aku kemana sih?
"Udah deh sayang kamu diem aja oke" perjalanan masih lumayan jauh mungkin satu jam lebih, kamu istirahat aja ya?
"Sebenarnya mau acara apaan sih? Aku penasaran banget nih?
Ali tersenyum, dan nyaris ingin tertawa, melihat kekasihnya yang yang sangat mengenaskan dengan rasa penasarannya.
"Sabar ya sayang? Kamu tidur aja ya"
Perintah Ali, sambil mengelus, sesekali mencium lengan dan kepala Prilly secara bergantian.
*****
Setelah menempuh perjalanan satu jam lebih, akhirnya ali sampai di tempat tujuan.
"Sayang, bangun yuk kita udah sampai"
"Kita dimana sih? Tanya Prilly kebingungan melihat tempat di sekitarnya.
"Makanya ayo kita turun, party bentar lagi, akan di mulai"
"Party? Partynya siapa?
"Usah jangan banyak ngomong ah kamu, yuk turun"
"Sayang ini indah banget, lho"
"Iya sayang, aku lakukan ini Semuanya buat kamu"
"Hei kamu mau kemana?
"Aku mau liat pemandangannya baby"
"Nanti aja ya? Sekarang kamu ikut aku"
Kita kemana?
"Kamu masuk nanti ada orang yang akan buat kamu jadi cantik, oh ya kamu jangan khawatir, orang make upnya kamu kenal kok"
Ya udah kamu masuk ya? Nanti kalau udah ada yang jemput kamu"
"Kamu mau kemana?
"Aku harus memastikan semuanya siap sayang"
Selamat siang tuan Puteri?
"Siang"
"Tuan Puteri, saya hanya dapat perintah dari tuan muda untuk membuat tuan Puteri makin cantik, karna sore nanti tuan muda akan mengajak tua Puteri ke suatu tempat.
"Memangnya Dimana sih? Ku penasaran nih"
"Nanti juga nona tahu"
Dan hanya di balas Dengan tatapan malas oleh Prilly, kekasihnya itu memang penuh kejutan, padahal kemarin dia habis bertengkar, tapi itulah Ali, romantis, posessif, tidak bisa di tentang, tapi sanagt amat mencintai Prilly, dan prilly sangat bersyukur untuk itu.
"Tuan putri, sudah selesai silahkan nona memakai gaun ini?
"Ini gak salah? Maksud aku Ini gaun gak berlebihan untuk datang sebuah acara? Walaupun aku belum tahu acara apa tapi?
"Kenapa nona? Apa nona tidka suka?
"Tidak bukannya aku gak suka, tapi ini, terlalu mewah" aku takut, orang-orang gak enak liatnya.
Indah sangan indah, gaun putih, Tampa lengan dengan ekor lumayan panjang, membuat siapa saja pasti akan terpesona.
"Tapi nona ini gaun yang sudah tuan muda siapkan, kalau nona tidak berkenan, saya membawa beberapa gaun Yang lainnya, sebentar nona saya ambilkan"
"Silahkan nona, nona pilih mana yang nina sukai"
beberapa gaun tidak kalah indah dan mewahnya, membuat Prilly makin heran, sebenarnya ali mau membawanya ke acara apa?
"Aku mau yang pertama tadi aja ya?
"Baik nona"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Queen Bee
Fanfictioncerita mainstrem (mungkin) tentang laki-laki tampan dan wanita cantik yang saling jatuh cinta. privat!!!!! silahkan follow dulu sebelum baca! #5 - Aliandosyarief 21/08/2018