part 40

3.2K 100 4
                                    

Hai udah berapa Abab gue gak up ini cerita? Sorry ya sebenernya gue udah mulai jengah. Udah gak ada feel lagi. Tapi liat kalian yang minta gue jadi ada setitik harapan dan semangat. Alay gue. Wkwkwkwk 🤣🤣🤣

Ali dan Prilly berjalan menikmati pagi yang sejuk dengan berjalan-jalan di taman. Setelah Ali di rawat dua hari di rumah sakit Ali di perbolehkan pulang. Dengan catatan harus istirahat total di rumah.  Dan setelah dua hari di rumah Ali sudah tidak tahan meminta Prilly untuk menemaninya jalan-jalan. Dan disinilah mereka sekarang di sebuah taman indah di Kanada.

"Akhirnya setelah 4 hari jadi tahanan rumah aku bebas juga." pekik Ali menghirup udara taman yang segar.

"Ada-ada aja deh kamu tahanan rumah, lebay ah itu kan demi kesehatan kamu, salah sendiri kemarin bandel."

"Udah deh sayang, gak usah di bahas aku malas."

Mendengar nada bicara Ali yang terkesan bad mood Prilly segera mencari topik lain.

"Tamannya bagus banget ya prince gak banyak berubah."

"Iya aku gak nyangka kita bisa jalan-jalan lagi kesini dengan status kamu calon istri aku."

Prilly menatap sekelilingnya. "Aku juga senang banget kok"

"Ingat gak sih aku nembak kamu di situ?" Ali menunjukkan bukit kecil di depan. Tempat paling bersejarah bagi kehidupan cintanya.

"Kalau aku bilang lupa kamu marah gak?" Kata Prilly dengan nada menggoda.

"Kamu gak mungkin lupa," jawab Ali yakin.

Prilly tertawa "Iyalah sayang, aku gak mungkin lupa. Setiap moment sama kamu itu selalu indah."

Setelah mendengar perkataan Prilly, Ali memposisikan dirinya menghadap tunangannya. Tidak ada sekat di antara mereka. Perlahan hidung mereka bersentuhan dan kedua bibir mereka menyatu decapan lembut tercipta. Mata Prilly terpejam menikmati rasa aneh tapi memabukkan.

"Selamanya sayang, aku cinta kamu," ucap Ali setelah bibir mereka terlepas.
Ali lega selangkah lagi dia kan memiliki Prilly seutuhnya. Rasanya tidak sabar menunggu saat itu tiba.

"Aku juga selamanya cinta kamu," balas Prilly dengan senyum kelembutan.

Ali mengulang adegan yang baru saja terjadi. Dan siap tak siap Prilly menerima perlakuan Ali.

"Ali udah gak enak dilihat orang," ucap prilly menyudahi ciuman manis mereka. Mendorong dan sedikit memundurkan tubuhnya.

"Sayang apaan sih lagi asik juga," kata Ali tidak rela kegiatannya berhenti.

"Eh tapi tumben ini taman sepi, biasanya ada orang, aku baru nyadar kok cuma kita berdua." Prilly heran biasanya taman itu cukup ramai tumben hari ini sepi.

"Emang gak ada orang selain kita my Queen," jawab Ali gemas mencubit pipi tunangannya.

Prilly tahu siapa yang melakukan ini. "Kamu pasti yang sewa tempat ini iya kan?"

Ali mengangguk. "Biar gak ada yang ganggu kita."

"Ngabisin duit deh kamu," kata Prilly mencubit lengan Ali.

"Buat kamu apasih yang enggak sayang."

"Oke-oke Mr Raffa Ali putra Chandra," jawab Prilly menyerah.

"Udah ah yuk jalan-jalan lagi, kita menikmati pemandangan" Ajak Ali merangkul aku Prilly mesra.

*****

Mereka sampai di rumah setelah puas jalan-jalan di taman. Prilly masih ingin jalan-jalan tetapi Ali menolak. Alasannya Ali tidak ingin mereka kelelahan karena nanti malam akan ada kejutan spesial untuk Prilly.

My Queen BeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang