Hubungan Ali dan Prilly makin hari makin terlihat romantis. Sejauh ini tak ada masalah yang berarti di hubungan mereka berdua. Perlahan Ali percaya dengan ucapan Nicko tempo hari. tentang adiknya yang tidak pernah mendekati Prilly. Tetapi anaknya Nicko masih cukup sering bertemu Prilly malahan sekarang, Tasya belajar musik secara privat dengan Prilly yang tentunya dengan seizin Ali.
Prilly sedang bersantai dengan para sahabatnya di kolam renang rumah megah Ali. Menikmati sore sambil mengobrol cantik. Prilly tidak ingin di ganggu meskipun itu Ali. Dan melarang tidak menghubunginya kalau Prilly sendiri yang melakukannya. Terkecuali hal yang penting. Girls time day ucap Prilly kepada Ali dan Ali selalu mengiyakan apa yang di inginkan tunangannya itu.
"Stev, gimana tentang rencana lo kuliah S2 di London jadi?" Tanya Delia yang baru selesai sesi berenangnya tetap berdiri di dalam kolam sambil menikmati lemon teanya. Pertanyaan Delia menyadarkan Prilly yang asik dengan majalah fashionnya lalu menutupnya.
"Gak tahu entah kenapa gue udah gak minat buat lanjut lagi gue udah enjoy dengan kehidupan gue yang sekarang.""Keenakan sama anak-anak sih lo," goda Vinda.
Prilly mengangguk senang "tahu aja lo gue udah sayang banget sama mereka luar biasa deh pokoknya.""Kayaknya udah pantes lo punya anak," celetuk delia Vinda ikut tersenyum serta mengangguk dan ikut berkomentar.
"Iya stev, umur lo kan udah 22 tuh jadi udah pas lah buat nikah, Ali bentar lagi 25 kan? udah bisa lah jadi suami apalagi lo udah cukup lama tunangan sama Ali apa lagi yang mau lo tunggu." tambahnya lagi.
Prilly mau tak mau mencoba memikirkan apa yang di ucapkan Vinda. Pikirannya menerawang sedikit flashback ke belakang. Setelah Ali mengajak menikah beberapa bulan lalu terus mereka bertengkar Ali maupun Prilly tidak pernah membahas hal tersebut lagi termasuk orang tua mereka karena mereka tahu ketidak siapkan terletak pada Prilly lagian umur mereka juga masih muda jadi orang tua Ali ataupun Prilly tak mempermasalahkannya.
"Stev, kok bengong sih sini berenang."
"Lo juga gak berenang malah enak-enakan tidur di pelampung. lo kan sama aja" cibir Delia Vinda tak perduli malah terlentang nyaman di pelampung.
"Abisnya enak berbaring kayak gini mumpung gak ada matahari mendung jadi santai banget"
"Dasar lo gue dong udah bolak-balik berenangnya lo sama Stevie sama aja pemalas." ucapnya sambil melanjutkan acara berenangnya lagi.
"Iya-iya yang penggila renang." jawab Vinda sensi.
Saat Prilly akan ikut masuk ke dalam kolam ponselnya berbunyi siapa lagi kalau bukan pangerannya. Segera berdiri dan meninggalkan tempat duduknya sedikit menghindar dari teman-temannya.
"Hallo prince, kok telfon kan tadi aku udah bilang jangan telfon aku"
"Iya Queen maaf ya? Soalnya ada yang aku mau bilang ke kamu"
"Apa?"
"Setelah ini kamu mau kemana?"
"Iya rencananya mau jalan-jalan ke mall mau sekalian nyalon"
"Yaudah kalau gitu aku cuma mau kabarin kamu aku mau ke Bogor pulangnya agak malam kamu gak apa-apa kan?"
"Gak apa-apa kan biasanya juga kamu tinggal kan?"
"Yaudah kalau gitu kalau mau kamu kerumah Vinda atau Delia gak apa-apa ntar aku jemput"
"Liat nanti deh"
"Udah ya sayang nanti aku telfon lagi aku mau berangkat nih bye my Queen"
"Prince, jangan lupa makan siang ya? Sebentar lagi makan siang, awas kalau kamu lupa!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Queen Bee
Fanfictioncerita mainstrem (mungkin) tentang laki-laki tampan dan wanita cantik yang saling jatuh cinta. privat!!!!! silahkan follow dulu sebelum baca! #5 - Aliandosyarief 21/08/2018