Teruntuk kamu

2K 169 87
                                    

Untuknya, sang pemilik senyum manis yang pernah saya temui.

Saya tidak pernah mengerti, apa yang sudah kamu lakukan dengan kerja otak saya? Mantra macam apa yang telah kamu bacakan pada saya? Sampai-sampai saya sebegini jatuh cintanya sama kamu.

Saya terlalu berlebihan ya? Oke, saya minta maaf. Begini, kamu pernah dengar ada yang bilang kalau seorang penulis jatuh cinta kepadamu, kamu akan menumukan dirimu dalam tulisannya? Karena pada nyatanya, buku jurnalku penuh dengan tulisan tentang kamu. Ku tulis pada setiap malam sebelum ku tidur, bersamaan dengan memori yang memutar kembali fragmen kenangan yang pernah kita ciptakan. Mungkin kamu di seberang sana melupakannya, mungkin kamu lupa sama saya, namun celakanya sekeras apapun saya mau ngelupain kamu, saya enggak pernah bisa.

Saya menangis setiap malam karena kamu? Enggak kok, saya lebih suka memanifestasikan air mata saya ke dalam bentuk puisi. Lagi, bantal saya sepertinya udah terlalu bosan kalau lagi-lagi menerima air mata dari saya.

Namun, jangan kira saya sudah baik-baik saja. Sejak hari kepergian saya yang menjadikan kamu melupakan segala hal tentang saya, saya enggak pernah tersenyum tulus lagi. Gak pernah sampai detik ini. Karena yang harus kamu ketahui, melepaskan hal yang hampir tergenggam itu lebih dari sekedar patah hati. Saya hancur, menangis setiap malamnya, lengkara bagi saya untuk kembali bahagia. Karena yang selama ini saya ketahui, kamu adalah satu-satunya yang membuat senyum tulus saya kembali lagi, kamu satu-satunya orang yang mengembalikan saya dari keterpurukan atas semua masalah hidup saya.

Setelah saya bergantung banyak sama kamu, saya harus pergi, dan ternyata kamu juga langsung melupakan saya sebegitu mudahnya. Sebegitu lucunya takdir ini yang mempermainkan kita berdua, saya untuk yang kesekian kalinya hilang arah lagi, berdarah lagi, sampai saya berspekulasi bahwa saya tak akan pernah lagi bisa untuk jatuh cinta.

Memang bukan salah kamu yang telah melupakan saya, saya yang meninggalkan kamu, dengan sangat berat harus saya lakukan. Tapi, percayalah, jiwa saya masih ingin bersama kamu, selalu.

Untuknya, yang selalu tinggal setiap hela napas dan desiran darah saya.

3-01-2017

Kulminasi RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang