Aku telah hilang,
Bersama terbitnya rasa sakit yang mahadasyat dalam hidupku. Yang dalam sekejap, rasa itu berkulminasi menjadi suatu rasa yang tak bisa dideskripsikan. Rasa itu membuat hatiku kebas.Aku telah hilang,
Bersamaan dengan mataku yang menutup, berusaha keras menghentikan puluhan air mata yang mendobrak keluar. Lelah, aku lelah.Aku telah hilang,
Bersamaan dengan elegi di malam itu. Elegi itu terlahir dari tangisan, yang menyayat, dan membuatku sendiri berdarah.Dan aku benar-benar menghilang,
Saat aku sadar, berbicara padamu pun aku tak sanggup.Terlalu sakit.
28-08-2017

KAMU SEDANG MEMBACA
Kulminasi Rasa
Puisi(Complete) Dan pada kesempatan sisa-sisa hujan terakhir di bulan September aku meminta, berdoa, sekiranya mampukah semesta barangkali sekali saja mendengar laungan doa-doa panjangku. Yang berisi tentang kamu, rangkaian doa yang masih memintamu untuk...