Teruntuk Si Bibir Merah

938 68 12
                                    

Hentakan sepatu tegas mengundang mata
Langkahnya bak model pujaan kaum pria
Hei, si bibir merah merona
Apa yang sedang kau pamerkan pada mereka?

Rambutnya pirang bak cahaya
Membuat para gadis berdecak sinis melihatnya
Hidupnya dipenuhi oleh enigma
Yang namun katanya sedang bergelimang harta

Hei hei, bibir merah merona
Tahu tidak ucapanmu perlu dijaga?
Jangan cantik diluar namun busuk hatinya
Oh, sungguh diri ini miris melihatnya

Oh, sungguh sedih hati saya
Bagaimana kabar para penerus bangsa
Kalau calonnya saja seperti ini adanya
Sungguh tidak patut dicontoh perilakunya

Hei sang bibir merah merona
Tutuplah auratmu sedikit saja
Bagaimana kau ingin dihargai para pria
Kalau kau membuat dirimu sendiri tidak berharga?

8-01-2017

Kulminasi RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang