Dan inilah akhir ceritanya, akhir dimana tidak terdapat awal. Yang pura-pura ada dan berarti meski sebenarnya kita tidak pernah ada.
Meski perasaan ini belum terbunuh seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun, aku sangat berusaha untuk menghapus jejakmu, yang terlalu menyakitkan untuk diingat namun terlalu memaksa untuk dikenang.
Dan pada malam terakhir bulan Desember ini, harapanku hanya satu,
Kau tak lagi kembali padaku dan menoreh luka lagi dan lagi pada hari-hariku selanjutnya.Selamat tinggal diiringi letupan kembang api tahun baru. Semoga hidupmu terus berjalan dengan bahagia.
31-12-2017

KAMU SEDANG MEMBACA
Kulminasi Rasa
Poesía(Complete) Dan pada kesempatan sisa-sisa hujan terakhir di bulan September aku meminta, berdoa, sekiranya mampukah semesta barangkali sekali saja mendengar laungan doa-doa panjangku. Yang berisi tentang kamu, rangkaian doa yang masih memintamu untuk...