Kita?

366 27 1
                                    

Kita adalah keabstrakan,
Yang berjalan tanpa arah dan tujuan. Kita berjalan pada satu titik yang tak pernah menemukan titik terang.

Kita seumpama ombak laut dan karang yang kokoh,
Yang kegaduhannya tak pernah usai saat bersama. Namun, tanpa adanya salah satu dari kita, semuanya akan terasa tidak benar.

Kita seumpama angin kecang dan dedaunan lemah yang terjatuh,
Yang salah satu pihak rela selalu jatuh. Padahal ia tahu jatuh itu tidak pernah menyenangkan.

Dan yang terakhir, kita adalah buku-buku yang tak bisa ku baca dan sajak-sajak tak pernah terselesaikan,
Karena sejatinya, kita memang tidak pernah ada.

Hanya ada aku, yang berjuang menemukan titik terang itu. Hanya aku yang merindukanmu saat kegaduhan tak lagi kita ciptakan. Hanya aku yang telah dan rela berkali-kali jatuh kembali pada titik yang seharusnya–tak pernah lagi aku jamah. Dan hanya aku, yang mengharapkan kita bersama dan menjadi larik-larik puisi indah.

Hanya ada aku. Selalu aku.

13-08-2017
23:26

Kulminasi RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang