Hatiku sakit tak terkira
Air mataku meluruh, manifestasi dari sakitnya
Tak ingin aku lepaskan dirinya
Namun, teriakan takdir jelas berbedaDan aku memilih pergi akhirnya
Jelas sudah semesta menentang kita berdua
Sudah cukup mengejar cintanya
Nyatanya, kamu manifestasi dari kekalahan yang sempurnaSungguh, lucunya takdir mempermainkan kita
Setelah hampir merangkul, dan akhirnya berpisah juga
Apa sebenarnya yang telah tuhan perbuat kepada kita?
Mengapa sebegini menyakitkannya?Dan akhirnya, aku kembali terluka
Sungguh, aku ingin lupa semua
Agar hidup ini tidak terus tersiksa
Karena gagal memiliki hatinya.11-01-2016

KAMU SEDANG MEMBACA
Kulminasi Rasa
Poesía(Complete) Dan pada kesempatan sisa-sisa hujan terakhir di bulan September aku meminta, berdoa, sekiranya mampukah semesta barangkali sekali saja mendengar laungan doa-doa panjangku. Yang berisi tentang kamu, rangkaian doa yang masih memintamu untuk...