Distorsi Takdir

652 38 2
                                    

Sesak dadanya karena distorsi fakta
Mengalir air matanya, membalut kekalutannya
Telah ia laungkan semua doa
Namun tak satupun bermanifestasi bahagia

Telah habis langkahnya
Keputus asaan telah didepan mata
Rasanya ia ingin mati saja
Bernapas pun tak ada gunanya

Habis merasakan kehilangan rupanya
Pun juga semesta terus menolaknya
Sungguh, sedih diri ini melihat deritanya
Pantas saja ia selalu membuang air mata

Tuhan, tolong dengarkan doanya
Sang gadis malang yang patah hatinya
Ia yang hampa jiwanya
Sungguh miris, ia tak punya siapa-siapa

Tuhan tolonglah dirinya
Kemana perginya canda tawanya?
Janganlah engkau mengambil senyumnya pula
Setelah kau ambil yang dicintainya.

24-01-2017

Kulminasi RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang