Langit gelap menangis deras
Petir bersahutan, menulikan telinga
Ada yang sedang menangis keras
Setelah semua penyesalan menamparnyaWahai, gadis berhati keras
Suatu hal langka kau menyesal sebegininya
Apa gerangan yang hendak kau lepas?
Sudah menyadari dosa rupanya?Sudah puas memaki takdir selama ini?
Cukupkah kau menyalahkan tuhan atas kegagalanmu?
Sungguh, seharusnya kau tahu diri
Bukan malah menghujat yang menciptakanmuHei, gadis berhati keras
Siapa yang memberimu degupan jantung?
Siapa yang memberimu helaan napas?
Dasar kau makhluk tak tahu diuntungHei, hentikanlah tangisanmu itu
Belum ada kata terlambat untuk bertaubat
Sang pencipta sangatlah menyayangimu
Mulailah bersyukur, agar dapat banyak nikmatHei, gadis yang mati hatinya
Bersabarlah menjalani kehidupan
Semoga tuhan mempermudah ujiannya
Percayalah, kau tidak pernah menjadi sendirian.---------------
Dibuat setelah mendapat ceramah ketika acara perayaan Maulid Nabi Muhammad S.A.W.12-01-2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Kulminasi Rasa
Poesía(Complete) Dan pada kesempatan sisa-sisa hujan terakhir di bulan September aku meminta, berdoa, sekiranya mampukah semesta barangkali sekali saja mendengar laungan doa-doa panjangku. Yang berisi tentang kamu, rangkaian doa yang masih memintamu untuk...