Aksaraku Penuh Luka

463 41 19
                                    

Goresan pena dibawah hujan
Secangkir kopi, dentingan jam
Kuadukan aksaraku yang menyangkut kenangan
Pada semesta, dan juga malam

Semesta, dengarlah aksaraku
Menyayat, membuka luka
Dan hujan, ku laungkan tangisku
Biar luruh banyaknya enigma

Puisiku masih perihal rindu
Tak berbalas, tak dapat di klandestin
Dan ku harap semesta tahu
Agar lenyap segala ingatan

Teruntuk semesta, mengertilah
Tarik aku dari ruang rindu
Karena aku pun telah lelah
Menulis aksara yang penuh bayangan masa lalu.

21-03-2017

Selamat hari puisi sedunia! 🙌🙌

Kulminasi RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang