Ada yang mati
Menggelap, ditelan sunyi
Tergugu, menghadapi semesta
Hilang, tergumpal lukaAda yang terbunuh
Bersama ribuan harapan patah
Dan puluhan angan bahagia
Yang lengkara menjadi nyataAda yang tak tertolong
Tak ada tempat bergantung
Mengawang menjadi nelangsa
Dihujam ratusan rasa kecewaAda yang menahan derita
Senyum baginya hanyalah niskala
Kini, ia telah mati membeku
Seraya memeluk bayang semuAda yang menjelma perlina
Telah kulihat ketika berkaca
Yang bahkan telah mati
Oleh puisi karyanya sendiri.11-06-2017
01:02
KAMU SEDANG MEMBACA
Kulminasi Rasa
Poëzie(Complete) Dan pada kesempatan sisa-sisa hujan terakhir di bulan September aku meminta, berdoa, sekiranya mampukah semesta barangkali sekali saja mendengar laungan doa-doa panjangku. Yang berisi tentang kamu, rangkaian doa yang masih memintamu untuk...