Retak itu pasti.
Sudah hampir seminggu semenjak pertengkarannya dengan Raka didepan ruang kelasnya waktu itu Nafisah bahkan melihat lagi batang hidung Raka.
"Ratna.." teriak Nafisah ketika bertemu dikantin "Liat Raka kemana ga?kok udah seminggu aku ga liat dia ya Rat"
Ratna terdiam,menelan ludahnya lalu menggigit bibir bawah. Seperti takut untuk berujar "Gatau, Raka juga udah seminggu ga pulang kerumah"
Nafisah mengerutkan keningnya bingung,Raka tidak pulang selama seminggu?kok bisa?.
Nafisah terduduk dikantin,suara riuh kantin terasa sunyi oleh Nafisah yang sedang larut dalam kegelisahannya. Ternyata Raka memang seperti apa yang diucapkan oleh Guntur.
"Eh ada Nafisah" Ucap laki-laki ini dengan senyum miring,membuat Nafisah sedikit meringis takut. "Kok ga balik sama Raka si?"
"Iya lagi pengen balik sendiri aja" jawab Nafisah sesingkat mungkin.
"Gausah takut gitu Naf sama guemah,ya..gue tau pernah buat salah sama lo tapi mau digimanain Raka tetep temen gue kok Naf" Matanya yang hitam pekat sebagai sebuah pedang yang siap menusuk relung jantung Nafisah.
Diam. Hanya itu yang Nafisah lakukan agar Guntur pergi dari sini,membiarkan Nafisah menunggu angkutan sendirian.
"Raka..." gumam Guntur,suara sarkasnya kemudian terdengar. "Dia masih kayak anak kecil,suka nyimpen sesuatu sendiri,pergi hilang dan mungkin ga bakal kembali"
Nafisah menoleh keGuntur yang juga tengah menoleh kearahnya.
"Maksudnya?"
Guntur tertawa keras "Raka itu Nyimpen banyak rahasia,pergi kapan aja,hilang dan mungkin...
..Dia engga bakalan balik ke elo lagi"
Nafisah terdiam,menelan ludahnya. Ia kuatkan hatinya untuk tidak menyimpan kalimat itu dalam benaknya. Namun salah,Semakin ia tolak semakin tertanam jelas apa yabg barusan Guntur katakan.
⭕⭕⭕⭕⭕⭕
Suara langkah kaki terdengar jelas hingga kepenjuru lorong,Nafisah menggenggam tasnya dengan kuat-kuat. Khawatirnya sangat tak bisa dibendung untuk sekarang.
"Raka itu Nyimpen banyak rahasia,pergi kapan aja,hilang dan mungkin...
..Dia engga bakalan balik ke elo lagi"
Kata - kata itu terus meracuni Nafisah,membuat gadis itu semakin tak percaya dengan apa yang Raka sedang lakukan sekarang.
Nafisah ingin sekali rasanya mengulang waktu,bertanya dengan kepala dingin. Membuat keadaan lebih santai tanpa perlu adanya pertengkaran hebat.
Keegoisan seorang perempuan memang terkadang menghancurkan prasaannya sendiri.
Semua pesan bahkan telfon dari Nafisah tak kunjung dijawab oleh Raka. Kemana sebenarnya laki-laki itu menghilang?.
"Raka itu Nyimpen banyak rahasia,pergi kapan aja,hilang dan mungkin...
..Dia engga bakalan balik ke elo lagi"
Lagi lagi kata-kata itu terputar dikepala Nafisah,airmata tanpa sadar terjatuh untungnya memang sekolah sudah sepi sedari tadi.
Rindu.
Menyesal.
Bersalah.
Itulah yang dirasakan Nafisah secara bersamaan. Dan Nafisah keretakan itu pasti ada.
------
Gue ngenextnya lumayan cepetkan yah?jangan lupa vomments yaaaaaaaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKA
Teen Fiction"Kenapa lo harus nakal?" Tanyaku kepada Raka. Pertanyaan bodoh serius deh. Raka terdiam sebentar sepertinya pria ini sedang memikirkan jawabnnya "Kebutuhan hidup" Jawabnya singkat Aku mengerutkan keningku bingung. Apa yang dimaksud 'kebutuhan hidup...