Chapter 23 Rival

178 9 0
                                    

Bau aroma masakan yang terhidang di atas meja makan di dapur menusuk masuk hingga ke rongga hidung Kaito dan Hattori yang berada di ruang tamu rumah Sotaru. Mereka berdua sedang menonton movie sambil makan popcorn apabila terhidu aroma masakan yang di masak oleh Sotaru, Kaito masuk ke dapur untuk menjenguknya.

Di dapur, dia melihat Sotaru mengenakan apron birunya berdiri di depan meja sambil memegang mangkuk yang berisi gandung di campur telor. Dia bersedia untuk mengacau adunan tepung itu sehingga sepasang tangan mengambil mangkuk itu dari tanggannya. Sotaru menoleh kepalanya, melihat Kaito berdiri di sisinya sambil kedua tangannya memegang mangkuk yang berisi adunan tepung dan telor. Kaito tersengeh memandangnya.

"Good morning~Sotaru!" Kata Kaito kemudian dia mengacau adunan tepung sehingga sebati dan di letakkan di atas meja makan selepas siap mengacau tepung itu. "Kamu nak buat apa dengan tepung ni, Sotaru?" Tanyanya. Matanya melilau melihat sekeliling meja makan yang di penuhi paket tepung gandum, butter, telor, serbuk pewarna serta buah-buahan seperti strawberry di letak di dalam mangkuk. Kaito mencapai buah strawberry itu untuk merasai keenakannya namun Sotaru telah menepuk tangannya terlebih dahulu sebelum dia mengambil strawberry di dalam mangkuk itu. Kaito memasamkan mukanya.

"Jangan makan buah itu, ia untuk di jadikan hiasan kek nanti"

Bersinar mata Kaito mendengar Sotaru akan membuat kek. Sotaru di sebelahnya terus di peluk erat. "Eh.. Kek perisa apa?" Tanyanya. Wajah sotaru merona merah di peluk Kaito. Dia cuba melepaskan pelukan Kaito darinya namun pelukan Kaito yang kuat dan erat menyukarkannya untuk meloloskan diri. "Jawab dahulu soalan saya~S.O.T.A.R.U" Bertambah merah wajahnya apabila hembusan nafas Kaito mengenai telinganya. Sotaru menatap wajah Kaito yang memandang tepat ke matanya. Dengan pantas Sotaru menunduk kepalanya ke bawah.

"Kek...Kek Strawberry, kan ada strawberry tu.."

"Yay~Strawberry! Thank Sotaru" Pelukan di pinggangnya di lepaskan, Kaito berlari keluar dari dapur menuju ke ruang tamu rumahnya. Sotaru menghembus nafas lega. Tangannya memegang jantungnya yang bedengup dengan pantas. 'Boleh meletup jantung aku kalau berterusan begini. Nampaknya cuma badan aku je yang lelakinya tetapi roh aku masih kekal sebagai Hannah Johnson. Hattori dengan caranya, Kaito pula dengan caranya sendiri. Aduhai, boleh kusut kepala beserta rambut aku. Hah baru je cakap dah kusut rambut aku kena ramas oleh tangan Hattori' Hattori yang berada di sebelahnya tersengeh memandang rambut Sotaru yang macam sarang burung.

"Apa yang kamu mengelamun sampai aku masuk dapur pun kamu tidak sedar?"

"Mou, Heiji-san... Tolong jangan kusutkan rambut saya lagi" Hattori tersenyum memandangnya. Sotaru memasamkan mukanya. Tangannya memukul lembut lengan Hattori namun balasan yang di terimanya hanyalah gelak tawa Hattori yang semakin menjadi-jadi. Sotaru memuncungkan bibirnya tanda protess.

"Heh...Muncunglah panjang-panjang bibir tu biar sampai sedepa nanti aku sangkut dengan hanger baru tahu" Dengan pantas Sotaru menutup mulutnya dengan tangannya. Hattori mengertawakannya lagi. Sotaru mendengus kesal. Sotaru menolak badan Hattori keluar dari pintu dapur.

"Jangan ganggu saya buat kerja" Arahnya sambil menjelirkan lidahnya kepada Hatori. Hattori tersengeh. Menggaru pipinya yang tidak gatal. Dia berlalu pergi meninggalkan dapur, menuju ke ruang tamu rumah. Sesampai je di ruang tamu dia melihat Kaito makan popcorn sambil menonton pertunjukan magik di kaca tv. Kaito langsung tidak perasan akan kehadirannya yang menghampiri sofa berdekatan dengannya. Hattori tersenyum sinis.

Hattori melabuhkan punggungnya ke atas sofa, tangannya menarik kotak popcorn dari tangan Kaito kemudian memasukkan cerbisan popcorn yang di ambilnya ke dalam mulutnya. Kaito menjerling tajam ke arahnya. Hattori mengabai pemuda di sebelahnya. Kaito mendengus kesal. Dia menjetik jarinya sehingga menggeluarkan bunyi serta merta asap pink mengilingi badan Hattori. Apabila asap pink mulai memudar Hattori perasan rambutnya yang sebelumnya bewarna hitam kini bertukar menjadi warna pink. Apabila melihat perubahan pada rambut Hattori, Kaito mengertawakan imej terbarunya. Tangan kirinya memegang perutnya yang terasa senak akibat ketawa berlebihan.

Welcome to New World(Detective Conan)✔Where stories live. Discover now