25.5

684 69 4
                                    

Cara 2: Nyelinap ke kelasmu setelah pulang sekolah

"Nanti langsung tunggu di depan gerbang, ya. Bang Kenzo nggak mau nunggu."

"Iya, iya," beoku, kemudian menutup panggilan dari Bang Ken.

Aku ngelihat ke sekeliling sekolah yang mulai sepi. Sesuai rencana, setelah ini aku bakalan masuk ke kelas kamu. Lalu, ambil absen buat lihat nama lengkapmu.

Dengan hati-hati aku berjalan ke lorong kelas sepuluh. Kelas IPA-3 letaknya agak ke dalam. Karena yang depan-depan diisi kelas IPS.

Kata kepala sekolah, kalau anak IPS dikasih kelas belakang, deket kantin, yang ada mereka bablas, dan hilang entah kemana.

Sekarang aku udah berdiri di kelas yang ada tulisannya nama kelas yang kucari.

Untuk memastikan, aku berjinjit sambil memanjangkan leher untuk melihat suasana dari jendela.

Saat mau memutar mata ke penjuru kelas, tiba-tiba dua adik kelas lewat sambil ngobrolin hal serius.

Aku buru-buru berlagak mengikat tali sepatu, yang sebenarnya masih terikat rapi

"Pak Arifin bilang kelas IPA-3 dulu pernah jadi tempat gantung diri," kata cewek yang di tangannya bawa buku.

"Jangan becanda deh," kata cewek satunya.

Oke, aku mulai merinding.

"Seriusaaaan. Guru sejarah itu nggak mungkin bohong. Dia bisa 'lihat'."

"Gue merinding, nih."

Sama, Dek.

"Makanya, tiap bel pulang sekolah bunyi, kelas ini langsung ditutup."

"Tapi kok...." Mereka berdua menoleh ke arah pintu kelas yang masih terbuka lebar, begitupun aku.

"Gue barusan ketemu penjaga sekolah. Dia bilang baru ditutup kelasnya," ucap si cewek yang tadi memulai pembicaraan horor ini.

Yang aku tau, mereka berdua lari sambil teriak, diikuti aku yang lari karena terbawa suasana.

Sumpah ini horor.

Dan cara kedua, GAGAL.


____
bunga's note:

aku tau, nggak ada horor-horornya :v cuman bingung aja mau diisi gimana bab ini, hm

Maaf, Because Of Alan aku unpub dulu buat diedit supaya lebib baik lagi:")

Hello, Junior. I Have A Crush On You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang