"Dek," aku menoleh ke Bang Kenzo. Ia melanjutkan, "kamu inget nggak berapa harga tertinggi lukisan kamu di pameran?"
"Bang Kenzo tau dari mana kalau aku-"
"Jawab aja," potongnya.
"Dua puluh juta."
Aku bisa ngelihat ekspresi kaget dari mama dan papa. Aku memang belum bilang ke mereka kalau ikut acara pameran.
"Kamu tau, nggak, siapa yang beli dengan harga tertinggi itu?"
Aku menggelengkan kepala.
"Itu abang," bisa kurasakan rahangku jatuh mendengar pernyataannya. "Bang Kenzo sengaja nawar dengan harga itu supaya bisa beli lukisan ini buat dilihat sama mama dan papa."
Yang aku tau, di belakang tangan Bang Kenzo ada lukisan yang kubuat.
Lukisan tentang ilustrasi sebuah keluarga yang terdiri dari orang tua dan ketiga anaknya.
Gambarnya memang sedikit bercerita. Dimana ketika mereka berempat sedang berfoto ria, seorang gadis kecil dengan rambut dikepang dua hanya memandangi mereka dengan sedih dan iri.
Iya. Gadis kecil itu, aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Junior. I Have A Crush On You [END]
Storie breviCiri-ciri secret admirer 'pada umumnya': Tahu nama orang yang dia suka ✔ Tahu semua akun sosial media dia ✔ Tahu dimana dia tinggal ✔ Tahu apa kesukaannya ✔ Tahu siapa nama sahabatnya ✔ Tahu setiap inchi kehidupan dia ✔ Tapi semua itu tidak berlaku...