33.0

642 66 0
                                    

Hari ini Devan ulang tahun.

Aku emang nggak bisa ngucapin secara langsung. Tapi aku udah punya rencana untuk ngasih ucapan di depan dia, secara tak langsung.

Caranya?

Baca baik-baik rencanaku.

Sekarang, di sisi selatan ada Devan yang senyum-senyum sambil ngelihatin ponselnya.

Nah, aku yang di sisi utara, akan jalan ke selatan. Nanti saat kita bertemu di tengah-tengah, aku akan ngucapin selamat, beserta wish-nya di dalam hati.

Aku udah jalan ke depan sambil pura-pura mainin ponsel. Dari arah sana, Devan juga berjalan ke arahku, masih dengan memainkan ponsel.

Satu langkah...

Dua langkah...

Tiga langkah...

Dan kita bertemu di tengah jalan.

Aku menarik napas panjang, sembari menutup mata.

Hatiku yang sebelumnya berdetak kencang, ikut berbunyi menyuarakan harapan untuk Devan.

Selamat ulang tahun, Dev. Cepet peka, cepet bahagia, dan apa yang kamu mau dapat diraih dengan mudah. Sekali lagi,

"Selamat!"

Itu bukan suaraku. Dengan cepat aku membuka mata, dan menoleh ke belakang. Hal yang kutahu, ia sudah jauh dari tempatku.

"Selamat buat apa nih?" tanya Devan sambil tertawa.

"Ya buat lo sama dia yang balikan."

Aku memasang telinga baik-baik. Takut kalau yang kudengar tadi salah.

"Tau dari mana, lo?" Devan memukul pundak cowok berkacamata.

Berarti bener?

"Yaelah, udah nyebar kali beritanya di kalangan kelas sepuluh."

Devan lagi-lagi tertawa. Si cowok itu melanjutkan, "Jangan lupa ya pebe."

"Pebe? Powerbank?"

"Pajak balikan, Bro!" Ia balas memukul. "Pura-pura bego, gue doain putus, mampus ente."

"Jangan, dong! Gitu amat doainnya."

Aku menunduk dalam-dalam mendengar percakapan mereka.

Devan balikan?

Tapi kata Agas, Devan nggak punya mantan.

Kata Agas, Devan lagi suka sama cewek.

Kata Agas, Devan suka sama aku.

Kata Agas...,

Cukup. Kurasa semua kata Agas itu bohong.

Ibarat film Harry Potter, baik Agas maupun Devan sama-sama ngucapin mantra reducto kepadaku.

Reducto berarti hancur.

Dan, ya, mereka berhasil menghancurkan hatiku.

Hello, Junior. I Have A Crush On You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang