17.5

741 76 8
                                    

Seketika buku yang mau kuletakkan di rak paling atas jatuh. Fokusku terpecah antara kehadiranmu yang tiba-tiba, dan pertanyaan di luar dugaan itu.

"Mau dibantu, Kak?" Kamu langsung tanggap buat nawarin bantuan. Aku yang masih loading sama sikapmu yang serba tiba-tiba, cuman ngangguk aja. Ngeliatin kamu balikin buku itu ke raknya.

"Oh iya, tadi lo nanya apa?" Aku mencoba bertanya sebiasa mungkin, sekaligus memastikan pertanyaannya tadi.

"Boleh minta ID Line-nya, nggak?" Kamu mengulangi pertanyaan yang sama, Jun. Dan telingaku nggak salah dengar sedari tadi. Rasanya bener-bener asdfghjkl banget.

Mungkin karena ngelihat ekspresi wajahku yang bingung sekaligus aneh, kamu mengulangi pertanyaanmu sekali lagi.

Atau malah, meralatnya menjadi,

"Maksud gue, ID Line-nya Kak Wirda, Kak. Lo temennnya dia, kan? Gue belum sempet minta ke dia kemarin."

Seketika lengkung senyumku pudar.

Hanya dengan mendengar, kalimat yang diralat.

___

bunga's note:

pesan: jangan sok budek sampe nyuruh doi ngulangi pertanyaan berkali-kali. Bisa aja pengulangan ketiga bikin kalian sakit hati 😁

Hello, Junior. I Have A Crush On You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang