"Jadi dia lahir bulan Agustus?" tanyaku, sambil mengaduk-aduk nasi goreng di piring.
Sesuai permintaan, aku mentraktirnya di Rumah Jingga. Sebuah resto yang lumayan terkenal di kalangan anak SMA.
"Menurut lo aja, Mbak," jawabnya.
"Dia udah punya pacar belum, sih?" Refleks, munculah pertanyaan itu.
"Eh, apa? Apa?" tanyanya.
Sepertinya ia nggak fokus sama pertanyaanku, gara-gara mainin games di ponsel.
Buru-buru aku ralat pertanyaanya menjadi, "Nama lo siapa?"
"Oh, Agas."
Aku manggut-manggut.
"Nggak tanya nama panjang?"
Dih.
"Siapa tau mau stalking juga," lanjutnya.
Najis.
"Nggak ah, nggak perlu."
"Iya, nggak perlu. Nanti Mbaknya mesti nraktir gue double kalau pengin tau."
Matre juga ini cowok.
"Pertanyaan terakhir," kataku, "Devan termasuk orang yang aktif di sosmed, nggak?"
"Em," ia berpikir agak lama sebelum akhirnya dijawab, "enggak."
Oke. Usai sudah urusanku dengan si Agas ini. Semoga lain waktu aku nggak butuhin bantuannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Junior. I Have A Crush On You [END]
Short StoryCiri-ciri secret admirer 'pada umumnya': Tahu nama orang yang dia suka ✔ Tahu semua akun sosial media dia ✔ Tahu dimana dia tinggal ✔ Tahu apa kesukaannya ✔ Tahu siapa nama sahabatnya ✔ Tahu setiap inchi kehidupan dia ✔ Tapi semua itu tidak berlaku...