Aku dan pengkhianatanmu

579 46 22
                                    

Kamu adalah cahayaku yang hilang, yang katanya mampu membuatku lebih bersemangat menjalani hari-hari indah. Yang mengajarkanku arti cinta sejati. Yang melatih hatiku agar senantiasa menyayangi setulus hati. Sayangnya kau hanya mengajarkanku untuk mampu melakukan semuanya. Berjuang dan memperjuangkan dirimu. Kau tidak pernah mau mencintaiku setulus hati, menyayangiku sebagai mana yang kau ajarkan kepadaku dulu. Apakah itu adil?

Saat itu kau pergi dengan air mata yang mengalir di wajahmu. Penghias luka, dan teman sepi bagi hatiku. Kau bilang cinta hanyalah dongeng. Kita tak bisa hidup tanpa uang, cinta hanyalah nomor kesekian dalam hidup yang harus diperjuangkan, kau telah mengkhianati cinta dan menjualnya dengan harga yang murah.

Kau memilih menikah dengannya yang lebih mampu membuatmu bahagia. Saat itu duniaku gelap, hilang sudah cahayaku. Kau bersanding dengannya, seakan-akan tidak sedikit pun pernah kau jalani cinta bersamaku. Ketika keningmu diciumnya, aku sudah menangis darah, ranting pohon cinta kita telah patah. Dedaunannya kering , rontok dan berguguran. Duniaku gelap, dan duniamu terang benderang.

Tetapi kau masih ku bahasakan cinta, masih ku sebut sebagai rindu. Meski rindu itu sudah berkarat seperti rusaknya cintaku dan rinduku. Pengkhianatanmu, jangan kau teruskan sayang. Cukup aku yang kau khianati dalam hidupmu.

*Demi Kamu

Membunuh SepiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang