Aku Yang Berusaha Sekuat-Kuatnya Mempertahankan Kamu

278 11 14
                                    

Aku pernah berusaha sekuat-kuatnya mempertahankan kamu. Mengikat erat dirimu agar tidak menjauh dariku. Meski aku tahu, di dadamu bukanlah namaku. Namun hatiku mesihlah berat melepaskanmu. Seandainya waktu bisa kuputar balik ke masa lalu. Aku akan memilih untuk tidak pernah mengenalmu, daripada harus melupakan ingatan perihal kamu. Karena melupakan tidak semudah mengedipkan kelopak mata. Akan ada yang terkorbankan, hati atau luka itu sendiri. Padahal, sebelumnya kamu adalah seseorang yang kukagumi pada awalnya. Tak sedikit pun kuingin kamu pergi. Aku hanya ingin berlama-lama menutup senja bersamamu. Meluruhkan gelisah hingga sirna cahaya senja. Saling berdiam diri sebab tak ada lagi kata yang mampu terungkapkan dari kita.

Aku ingin kembali mengenangmu tanpa sedikit pun alir air mata. Atau pun sesak di dada. Aku ingin hatiku yang tentram ketika menyadari kamu tidak berada di sisi. Sebab melupakan adalah cara yang salah. Kamu akan tetap ada di hati, meski melukai beribu kali. Terkadang aku ingin berhenti menuliskan perihal kamu. Tapi entah mengapa hatiku tergerak untuk menuliskanmu. Ada banyak sekali yang berubah dari kita. Dulu kamu tersenyum ketika melihatku. Sekarang, kamu hanya membisu sendu. Seolah tidak mengerti, aku yang disini sedang merindu tanpa jemu. Dulu, kamu akan memukul lemah bahuku lantas tertawa seolah kamu akan tetap ada di sisiku. Sekarang, kamu memukul hatiku seolah akulah yang paling tidak kamu inginkan untuk bertemu denganmu. Dulu, kita akan sama-sama berdiam diri untuk membunuh gundah di hati. Lalu, saling menasehati tentang cinta dan sakit hati. Sekarang kamu pergi, tak sedikit pun ingin kembali. Membuatku yang disini hampir hilang harga diri. Karena, kamu yang telah merenggut isi hati.

Coba sejak awal jangan kamu ikat erat hatiku, jika pada akhirnya kamu lepas lagi ikatannya. Jangan dibuat nyaman hati yang gelisah tak pernah berharap. Lalu kamu tumbuhkan di hatinya harap yang kujadikan pedoman mencintaimu. Tapi biarlah, terkadang seseorang yang awalnya kita cintai begitu erat. Akan menjadi seseorang yang kita benci begitu lekat. Tapi, aku akan tetap menjaga hatiku agar tidak tumbuh sejuta marah. Agar tidak ada dendam dan benci diantara kita.

*Demi Kamu
(Rieda, You are my inspiration)

Membunuh SepiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang