Sebab Wanita Cantik Tidaklah Kamu Seorang

203 12 8
                                    

Dulu sekali sewaktu aku masih bebal dalam perihal perasaan. Ku kira cinta hanya bisa terjadi satu kali. Persis seperti kisah cinta yang ku baca di buku-buku. Kata mereka, hidup dan mati hanya terjadi satu kali. Begitu pun cinta sejati juga terjadi hanya satu kali. Hal itulah yang membuat aku menggilai perasaanku kepadamu. Sebab, aku telah salah mengartikan cinta. Gara-gara berasumsi dengan salah yang berlebih, dan terlalu mempercayai kisah-kisah yang jelas sekali dikarang oleh mereka manusia-manusia dramatis. Sehingga gagal memahami arti cinta yang sesungguhnya.

Hal itu lah yang membuatku sungguh-sungguh memperjuangkanmu yang sama sekali tidak bersedia diperjuangkan. Kamu lah cinta pertamaku, kamu pula yang telah membuat aku kehilangan separuh warasku. Kamu perempuan pertama yang mengisi ruang-ruang hatiku yang hampa. Kamu mulai mengajarkan aku mencintai, tapi setelah aku mengerti cara mencintai, kamu malah pergi membawa sejuta janji. Kamu jadikan bahuku tempat bersandar, lalu ketika kamu mulai bosan dengan bahu yang kian rapuh ini. Kamu buat tambah rapuh lagi dengan jalan pergi. Ya, kamu pergi dengan cinta yang lain. Aku hanya jadi tempat kamu berkeluh kesah, dan tidak pernah jadi tempat kamu mengumbar senyum yang indah. Sebab, aku bukanlah tempat kamu pulang.

Maka ketika semua yang aku miliki kamu banting dengan kejamnya, aku yang lemah ini hanya bisa tertunduk tanpa mampu menangis. Kelu, dan sakit sekali. Hilang sudah bahagiaku sebab kamu bawa pergi. Aku mulai enggan untuk bersapa dengan dunia, lebih baik mengurung diri berteman dengan sepi. Mengingat semua tentang kamu seringkali membuatku sadar, cinta pertama tidak semuanya indah, yang indah adalah cinta terakhir. Sebab katanya, cinta terakhir selalu membawa kebahagiaan.

Renungkanlah wahai cintaku, semua yang berhati nurani memiliki rasa cinta. Menyimpan cinta sejati mereka masing-masing. Tapi tidak semuanya beruntung mampu memiliki cinta sejatinya. Akan ada hati yang disakiti, dikhianati, dibanting berkali-kali, bahkan sampai ditinggal pergi. Sehingga membuat mereka mendewasakan diri dalam klimaks yang begitu cepat. Pendewasaan yang terlalu dipaksakan.

Tapi, mereka yang patah hati akan memilih jalan. Apakah tetap bertahan atau memilih ikut pergi. Kalau pun tetap bertahan, itu berarti kita tetap bodoh perihal perasaan. Kalau pergi, maka satu tingkat pendewasaan sudah menghampiri.

Duhai, bahkan semua yang kita cintai bisa saja tidak kita miliki. Tapi apa yang kita miliki bisa kita cintai melebihi apa pun. Asalkan ikhlas, tabah dan sabar.

Maka aku ikhlas melepasmu, sebab wanita cantik tidaklah kamu seorang.

*Demi Kamu

Membunuh SepiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang