PERJODOHAN TAK TERDUGA [COMPLETED✔]

10

p.s: itu gaun yang di pakai Gea waktu acara pernikahan Danny.

________

Happy Reading!

Jangan lupa click bintang🌟

________

GEAVETA POV's

Hari ini adalah hari pernikahan kak Danny dan kak Rena. Aku dan Samuel sudah tiba di paris sejak dua hari yang lalu. Kami dan semua keluarga yang hadir menginap di salah satu hotel milik keluarga Dimitri yang ada di Paris.

Saat ini, di Paris jam masih menunjukan pukul enam pagi ketika aku baru bangun dari tidur nyenyakku dan terkesiap saat melihat pemandangan pertama yang aku dapati saat pertama kali aku membuka mata. Aku tidak tahu bagaimana bisa aku tidur dalam posisi seperti ini dengan Samuel yang memelukku dari belakang tanpa mengenakan baju—tapi masih mengenakan boxernya.

Iya, kami memang satu kamar, tapi ini terpaksa karena permintaan mommy Sesillia yang menyuruh Samuel untuk menjagaku, jadi mommy berpesan bahwa kami harus satu kamar. Tapi seingatku, kemarin malam posisi tidur kami tidak seperti ini. Bahkan aku sudah memberikan pembatas antara aku dan Samuel agar buaya buas itu tidak bisa dekat-dekat denganku.

Tapi kenapa pagi ini posisi tidur kami bisa berubah menjadi seperti ini?!

Aku buru-buru menyibak selimut dan merasa sangat lega ketika melihat jika pakaianku masih lengkap. Aku berusaha menyingkirkan tangan berat Samuel yang masih memelukku erat dan terasa sangat ehm—nyaman dengan pelan, tapi yang terjadi justru Samuel yang semakin erat memeluk tubuhku. Tangannya sungguh berat. Akhirnya aku memutuskan untuk membangunkan dia saja daripada usahaku tidak membuahkan hasil.

"Samuel, minggir. Kau sangat berat!" ucap ku sambil terus berusaha melepaskan tangan Samuel dari pinggangku, tapi tetap saja nihil.

Pria itu justru menelusupkan kepalanya di lekukan leherku dan kembali memelukku dengan semakin erat. Entah mengapa, tapi aku merasa wajahku menghangat.

"Samuel, please? Ini sudah jam enam pagi, apa kau tidak mau bersiap-siap?" ucap ku lagi.

"Hm," gumamnya lalu melanjutkan tidurnya lagi.

Apa boleh buat, sepertinya aku memang harus melakukan cara ini agar Samuel mau bangun.

Aku mulai memutar badan ku menjadi menghadap ke arahnya dan mulai memainkan jari telunjuk ku ke dada bidang Samuel. Aku mulai membuat gerakan abstrak dengan perlahan di atas sana. Hingga akhirnya...

"Argh, hentikan, Gea." erangnya dengan nada rendah, tapi aku tetap melanjutkan aksiku tanpa mempedulikan ucapannya.

"Hentikan atau kau akan menyesal nantinya." ucapnya dengan nada yang lebih rendah dan mata yang masih tertutup rapat.